Sabtu 16 Nov 2019 02:36 WIB

Puluhan Karung Limbah B3 Kembali Ditemukan di Purwakarta

Tumpukan karung dan kantong plastik menimbulkan bau tak sedap di Purwakarta

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com

PURWAKARTA, AYOBANDUNG.COM -- Tumpukan karung dan kantong plastik berwarna hitam pekat menimbulkan bau tak sedap kembali ditemukan di Kabupaten Purwakarta. Kali ini material diduga limbah bahan beracun dan berbahaya (B3) ditemukan di Kampung Cicadas, Desa Cadasmekar, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta.

Sebelumnya material serupa ditemukan di Kampung Cileutak, Desa Gandasoli, Kecamatan Plered, beberapa waktu lalu. Polsek Plered juga telah memasang garis polisi di lokasi penemuan kedua.

AYO BACA : Asiknya 'Kongkow' Sore di Taman Maya Datar Purwakarta

Panit II Reskrim Polsek Plered, Iptu Dadan Sulasmana mengatakan, sebelumnya pihaknya menerima laporan dari warga ada tumpukan material menimbulkan bau tak sedap di sekitar permukan rumah mereka.

"Kita cek ke TKP, kemudian tadi malam kita pasang garis polisi karena tumpukan itu diduga limbah B3," ungkap dia, Jumat (15/11/2019).

AYO BACA : Material Diduga Limbah B3 di Plered Purwakarta Resahkan Masyarakat

Material menimbulkan mau tak sedap itu menumpuk di persawahan tak jauh dari pabrik percetakan batako milik warga Desa Rawasari, Kecamatan Plered, bernama Wahab.

Dadan menambahkan, pemilik lahan awalnya menerima tawaran limbah batu bara untuk bahan baku batako dari seseorang berinisial AM. Namun yang dikirim ternyata bukan limbah batu bara melainkan limbah yang berbau menyengat dan berbahaya itu.

"Kita sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memasang garis polisi di sekitar TKP. Selain itu kita juga sudah berkoordinasi dengan pihak Tipidter Polres Purwakarta untuk mendalami kasus ini," ujar dia.

Penemuan material diduga limbah B3 itu membuat khawatir Satgas Citarum Harum Sektor 13, anggota TNI itu meninjau lokasi pada Jumat (15/11/2019).

"Kami meminta pihak kepolisian bergerak cepat mengungkap sekaligus menindak pelaku, karena material ini sangat berbahaya terhadap warga dan juga lingkungan," tegas Komandan Sektor 13, Kolonel Inf. Nazwardi Irham.

AYO BACA : 3 Tahun Terakhir, Angka Perceraian di Purwakarta Meningkat

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement