REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membuka rapat pimpinan nasional (rapimnas) Partai Golkar, Kamis (14/11). Airlangga berharap agar musyawarah nasional (munas) yang akan dilaksanakan Desember mendatang mengedepankan asas musyawarah.
"Besar harapan saya bahwa dalam munas asas yang dikedepankan adalah tentu demokratis dengan musyawarah mufakat," kata Airlangga dalam sambutannya.
Airlangga menambahkan, asas tersebut senada dengan apa yang kini diupayakan Ketua MPR Bambang Soesatyo, yaitu mengedepankan semangat musyawarah. Seain itu, ia bertekad agar di dalam munas nanti berlangsung dalam suasana hangat, menggembirakan, dan penuh persahabatan.
"Kita bertekad masa lalu sudah lewat, tidak ada lagi masanya untuk kita saling pecah, ataupun saling sikut," tuturnya.
Apalagi, imbuhnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa hari lalu berpesan agar tidak saling sikut-sikutan.
Menko perekonomian itu berpesan kepada seluruh kader Golkar untuk sama-sama menjaga munas Golkar.
"Mari kita jaga partai kita, karena partai kita sangat disegani oleh kawan-kawan yang lain," ujarnya.
Sementara itu Ketua Dewan Pembina DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie juga berharap agar munas diselenggarakan dengan semangat musyawarah mufakat. Menurutnya musyawarah mufakat merupakan langkah yang paling baik.
"Tenaga kan bisa disimpan untuk berkompetisi dengan pihak lain. Paling baik musyawarah mufakat," ujarnya