REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur mencatat, ada 11 kabupaten dan satu kota di wilayah tersebut yang terdampak angin kencang yang melanda wilayah paling timur pulau Jawa, dalam dua pekan terakhir. Jika lebih dirinci lagi, angin kencang tersebut berdampak pada kerusakan ribuan rumah yang tersebar di 30 kecamatan dan 89 desa di Jatim.
Adapun 11 kabupaten yang mengalami terjangan angin kencang adalah Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Jember, Kabupaten Madiun, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Magetan, Kabupaten Jombang, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Mojokerto, dan Kabupaten Situobondo. Adapun satu kota yakni juga memgalami terjangan angin kencang yakni Kota Batu.
"Itu dalam kurun waktu 1 hingga 14 November 2019," ujar Kasi Kedaruratan BPBD Jatim, Satriyo Nur Seno dikonfirmasi Kamis (14/11).
Satriyo mengungkapkan, ada 1.367 rumah mengalami rusak ringan, 191 rumah rusak sedang, dan 53 unit yang mengalami rusak berat. Selain itu, angin kencang juga turut mengakibatkan rusaknya dua sekolah dan satu kantor pemerintahan, meskipun hanya rusak ringan.
Satriyo juga mengungkapkan banyaknya pohon tumbang akibat terjangan angin kencang tersebut. Meski demikian, dia mengakui, BPBD Jatim belum menerima data pasti terkait jumlah pohon tumbang tersebut. "Pohon tumbang beberapa, kalau kendaraan juga ada rusak ringan. Dua mobil dan satu sepeda motor," ujar Satriyo.
Kepala BPBD Jatim, Suban Wahyudiono mengingatkan masyarakat agar mewaspadai terjadinya angin kencang yang akhir-akhir melanda beberapa daerah di Jatim. Kecepatan angin kencang di Jatim, bisa mencapai 45 kilometer per jam. Angin kencang itu, kata dia, terjadi karena proses peralihan dari musim kemarau ke musim hujan atau pancarobah.
“Hasil koordinasi dengan BMKG ada angin kecang yang kecepatannya rata-rata 45 kilometer per jam. Angin kencang ini bisa merusak rumah warga,” ujar Suban.
Suban menjelaskan, hujan deras disertai angin kencang melanda beberapa daerah di Jatim, seperti di Tuban, Bojonegoro, Lumajang, dan Batu. BPBD memprediski hujan disertai angin kencang akan merata terjadi di hampir seluruh wilayah Jawa Timur pada awal Desember 2019.
“Walau sudah ada hujan, tapi belum merata. Meratanya bulan Desember. Angin kencang merata, namanya bencana tidak bisa dipastikan,” kata dia.