Kamis 14 Nov 2019 11:10 WIB

Sehari Pascaledakan, Polrestabes Medan Kembali Dibuka

Petugas melakukan penjagaan ketat terhadap warga yang hendak masuk ke Mapolrestabes

Polisi berjaga di depan gedung Mapolrestabes Medan pascaaksi bom bunuh diri yang dilakukan seorang pemuda, di Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11/2019).
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Polisi berjaga di depan gedung Mapolrestabes Medan pascaaksi bom bunuh diri yang dilakukan seorang pemuda, di Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN  - Sehari pascaledakan bom bunuh diri, pelayanan di Markas Komando Polres Kota Besar (Polrestabes) Medan, Kamis (14/11) kembali dibuka. Meski demikian, pihak kepolisian melakukan penjagaan ketat terhadap masyarakat yang hendak masuk ke dalam Mapolrestabes. Petugas bahkan melakukan pemeriksaan berlapis di pintu masuk.

Berdasarkan pantauan, sebelum masuk, para pengunjung yang membawa tas diminta oleh petugas untuk membongkar seluruh isi tasnya di sebuah meja yang sudah disediakan petugas. Setelah pemeriksaan isi tas dan memastikan tidak barang yang mencurigakan, kemudian dilakukan pemeriksaan badan. Selanjutnya, para pengunjung diberikan badge tamu untuk dapat melakukan pengurusan administrasi di Mapolrestabes Medan.

Diberitakan sebelumnya, ledakan terjadi di Makopolrestabes Medan di Jalan HM Said Medan, Rabu pagi sekitar pukul 08.45 WIB. Ledakan diduga merupakan bom bunuh diri yang ddilakukan seorang mengunakan atribut pengemudi ojek online dan meledak disekitar kantin Polrestabes Medan.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement