Sabtu 16 Nov 2019 13:37 WIB

Pemkot Surabaya Diminta Perbaiki Tanggul Kali Lamong

Revitalisasi tanggul Kali Lamong harus segera dilakukan antisipasi musim hujan

Petugas dari Pemkot Surabaya mengangkut handbag menggunakan perahu boat untuk menutup tanggul Anak Kali Lamong yang jebol di RW 03, Kelurahan Sumberejo, Kecamatan Pakal, Kota Surabaya, Jumat (3/5).
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Petugas dari Pemkot Surabaya mengangkut handbag menggunakan perahu boat untuk menutup tanggul Anak Kali Lamong yang jebol di RW 03, Kelurahan Sumberejo, Kecamatan Pakal, Kota Surabaya, Jumat (3/5).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Kota Surabaya meminta pemerintah kota setempat memperbaiki tanggul Kali Lamong yang jebol khususnya di Kelurahan Sumberejo, Kecamatan Pakal, Kota Surabaya, Jatim, guna mengantisipasi banjir saat musim hujan.

Ketua Komisi C DPRD Surabaya Baktiono mengatakan revitalisasi tanggul Kali Lamong sebenarnya kewenangan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyusul keberadaannya berada di antara Kabupaten Gresik dan Kota Surabaya.

"Namun karena tanggul Kali Lamongan juga masuk ke wilayah Surabaya, maka Pemkot Surabaya harus ikut membenahi tanggul-tanggul Kali Lamong yang jebol," katanya, Kamis (14/11)

Menurut dia, Pemkot Surabaya sebenarnya sudah melakukan revitalisasi Kali Lamong secara bertahap. Hanya saja, kata dia, Pemkot Surabaya tidak hanya memikirkan persoalan Kali Lamong saja, melainkan banyak kawasan lain yang juga membutuhkan perhatian. Untuk itu, lanjut dia, pihaknya berharap Pemkot Surabaya bersama-sama Pemprov Jatim memperbaiki tanggul Kali Lamong yang jebol di wilayah Surabaya Barat.

Kepala Bidang Pematusan, Dinas PU Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Kota Surabaya, Syamsul Hariadi sebelumnya mengatakan pihaknya sudah membangun tanggul di Kali Lamong sejak tiga tahun lalu.

"Tapi, tanggul itu jebol sehingga terjadi banjir di Tambakdono," katanya.

Syamsul mengatakan panjang tanggul Kali Lamong yang dibuat sekitar 8,5 kilometer. Saat ini yang sudah dibuat panjangnya mencapai 2,5 kilometer, dengan ketinggian 3 meter. Sesuai arahan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, kata dia, ketinggian tersebut akan ditambah 1 meter sehingga nantinya diperkirakan ketinggian mencapai 4 meter.

"Mudah-mudahan kuat. Di beberapa titik yang kemarin jebol dipasang bronjong, batu kali yang diikat dengan kawat. Mungkin sekitar 100 meter pakai bronjong. Di titik-titik yang jebol dipasangi semua," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement