REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Bina Marga DKI Jakarta bekerjasama dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menjaga Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) dilalui skuter listrik. Pemgawasan untuk mengantisipasi kerusakan lantai JPO akibat skuter.
Dinas Bina Marga meminta pihak vendor memperbaiki lantai JPO. Sebab usai JPO direvitalisasi, sampai saat ini pihak vendor masih memiliki tanggung jawab pemeliharan.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Satpol PP untuk menjaga dan menghalau pengguna skuter listrik agar tidak masuk JPO. Kerusakan sudah muncul akibat pengendara skuter listrik atau otoped yang bermain di jalur JPO.
"Kami juga mengharapkan kesadaran masyarakat itu sendiri untuk bersama-sama menjaga fasilitas publik," imbuhnya, Rabu (13/11).
Usai JPO dirusak pengendara Grabwheels, Dinas Bina Marga DKI Jakarta langsung memperbaiki lantai di tiga jembatan penyeberangan orang (JPO) kekinian di Jalan Jenderal Sudirman yang rusak karena dilintasi skuter listrik.
Hari Nugroho mengatakan, ketiga JPO tersebut yakni, JPO Bundaran Senayan, JPO Gelora Bung Karno (GBK), dan JPO Polda Metro Jaya. "JPO Bundaran Senayan ada 12 panel yang kita perbaiki, JPO GBK 40 panel, dan JPO Polda 10 panel," ujarnya,
Hari menjelaskan, perbaikan masih dilakukan oleh vendor karena ketiga JPO itu masih dalam masa pemeliharaan. "Target dua hari selesai. Malam ini masih perbaikan di JPO GBK sisi timur," terangnya.
Ia menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk mengingatkan perusahaan penyedia transportasi skuter listrik berbasis aplikasi agar penggunanya tidak melintas di JPO. "Kita sudah melakukan larangan skuter listrik menggunakan JPO. Saya juga sudah berkoordinasi dengan Dishub supaya operator itu untuk mengindahkan aturan mainnya," kata Hari.