Kamis 14 Nov 2019 00:02 WIB

Percakapan Terakhir Pelaku Bom Bunuh Diri dengan Tetangga

Tetangga mengaku melihat RMN untuk pertama kalinya mengenakan jaket ojek online.

Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Dedi Prasetyo (tengah) saat konferensi pers pengungkapan identitas pelaku ledakan bom Polrsetabes Medan, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (13/11).
Foto: Flori Sidebang.
Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Dedi Prasetyo (tengah) saat konferensi pers pengungkapan identitas pelaku ledakan bom Polrsetabes Medan, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (13/11).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Ledakan terjadi di Markas Polres Kota Besar (Mapolrestabes) Medan, Rabu (13/11), sekitar pukul 08.45 WIB. Ledakan diduga berasal dari aksi bom bunuh diri. Terduga pelaku berinisial RMN (24), warga Jalan Marelan, Pasar 1 Rel, Kelurahan Tanah Enam Ratus, Kecamatan Medan Marelan, Medan, Sumatera Utara.

Berdasarkan keterangan Fahrizal (58), tetangga terduga pelaku, sebelum terjadi insiden dugaan bom bunuh diri, ia melihat pelaku membawa satu buah ransel terisi penuh.

Baca Juga

"Dia bawa ransel hitam. Entah apa isi pun enggak tau. Baru sekali itu dia bawa tas, biasanya enggak pernah bawa tas," katanya saat dijumpai di kediamannya.

Selain itu, Fahrizal juga mengaku melihat terduga pelaku memakai jaket ojek online (ojol) untuk pertama kalinya."Baru tadi pulak kulihat dia pake baju grab. Tadi pagi sebelum keluar ditegurnya aku, ditanyanya mau kemana?" ujarnya.

Ledakan terjadi di Mapolrestabes Medan di Jalan HM Said Medan, Rabu pagi, sekitar pukul 08.45 WIB.Ledakan diduga merupakan bom bunuh diri yang dilakukan seorang menggunakan atribut pengemudi ojek online dan meledak di sekitar kantin Polrestabes Medan.

Usai ledakan, petugas melakukan penggeledahan di rumah terduga pelaku dan keluarganya.Dari hasil penggeledahan di rumah keluarga terduga pelaku, petugas membawa empat orang yakni tiga perempuan dan satu laki-laki.

Sementara dari hasil penggeledahan di rumah terduga pelaku, petugas menyita sejumlah barang yakni dua unit keranjang berwarna hijau yang berisi anak panah, satu buah koper berukuran sedang, satu buah tiang, dan sejumlah berkas.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement