jatimnow.com - Langkah Mbah Hawati (65) untuk mencari rezeki dengan mendorong gerobak jualan menyusuri jalan-jalan di Surabaya tidak selalu berjalan mulus. Gerobaknya yang berisi jualan macam-macam gorengan, kerupuk dan kacang dikabarkan beberapa kali ditabrak oleh kendaraan.
"Beberapa kali beliau cerita kalau gerobaknya ditabrak kendaraan," kata Rohmah, salah satu tetangga Mbah Hawati kepada jatimnow.com, Rabu (13/11/2019) siang.
Senada, Zulkifli yang bekerja sebagai petugas keamanan perusahaan roti di kawasan Dinoyo. "Mulai kecil saya sudah melihat beliau jualan keliling. Sampai kini kalau beliau lewat, saya beli dagangannya," katanya.
Ia mengaku, Mbah Hawati sudah beberapa kali ganti gerobak. "Sudah 4 kali Mbah Hawati ganti gerobaknya karena rusak," ujarnya.
Rian, warga setempat yang selalu membeli dagangan Mbah Hawati mengaku salut dengan perjuangan dan semangat nenek tersebut. "Meskipun sudah tua tetap semangat, pantang menyerah, dan tidak mengenal lelah. Sama orang yang beli juga baik dan ramah. Semangatnya masih kayak anak muda," puji Rian.
Mbah Hawati setiap paginya mendorong gerobaknya untuk berkeliling menjajakan dagangannya. Tepat Pukul 09.00 Wib, Mbah Hawati yang sudah bungkuk itu selalu berangkat mencari rezeki dari rumahnya di Kawasan Ngagel, Surabaya.
Rute jualannya setiap hari yang ditempuhnya juga cukup jauh, hingga Darmo Kali dan Dinoyo. Mbah Hawati menjadi pembicaraan setelah fotonya viral.
Mbah Hawati disebut sebagai sosok pahlawan karena diusianya yang sudah senja tetap berjualan demi keluarganya.