REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Sebanyak 40 Pegawai Negeri Sipil (PNS) melakukan tes urine yang digelar Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Depok. Tes urine itu dilakukan dalam rangka melakukan sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba dengan program lingkungan kerja bersih narkoba (Bersinar).
"Langkah pertama kami lakukan sosialisasi di Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Depok. Dalam sosialisasi tersebut, BNN juga melakukan tes urine kepada 40 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) Disnaker Kota Depok," ujar Kepala BNN Kota Depok, AKBP Rusli Lubis di Balai Kota Depok, Rabu (13/11).
Rusli mengatakan, kegiatan yang dilakukan merupakan upaya untuk mengoptimalkan lingkungan kerja bersih narkoba (Bersinar). "Tes urine pun dilakukan sebagai salah satu upaya pencegahan dan pemberdayaan masyarakat pada instansi pemerintah, khususnya di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Kami ingin para ASN tersebut dapat menyebarkan dan menyampaikan kembali kepada teman, keluarga, masyarakat dan ligkungannya tentang bahaya penyalahgunaan narkotika," terangnya.
Menurut Rusli, sosialisasi yang dilakukan di Disnaker Kota Depok kali ini juga dihadiri oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kota Depok. Di mana sebelumnya para anggota Apindo juga telah dikukuhkan menjadi pegiat anti-narkoba, yakni sebanyak 20 perwakilan perusahaan yang ada di Kota Depok.
"Kami membuat kerja sama antara BNN Kota Depok dengan APINDO. Ke depan Apindo akan turut dengan BNN dalam sosialisasi bahaya narkoba di perusahaan-perusahaan yang ada di Apindo. Sebanyak 20 pegiat juga mengikuti tes urine hari ini," jelasnya.
Dia menambahkan, memberantas narkoba harus dilakukan oleh semua pihak, baik instansi pemerintah dan pihak swasta. Maka itu, bersama Disnaker, Apindo serta BNN terus melakukan evaluasi tentang program apa saja yang telah dijalankan.
"Ke depan harus ada peningkatan tentang upaya-upaya kampanye anti-narkoba. Termasuk dilingkungan tempat kerja," ucap Rusli.