Rabu 13 Nov 2019 19:09 WIB

Pemkab Indramayu Perbaiki Sekolah Rusak Secara Bertahap

Bupati Indramayu menyatakan akan berupaya maksimal memperbaiki SD-SD yang rusak.

Rep: Lilis Srihandayani/ Red: Karta Raharja Ucu
Sejumlah siswa di SDN Sukamelang III, Desa Sukamelang, Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu, beraktivitas di ruang kelas mereka yang rusak, Rabu (6/11).
Foto: Republika/Lilis Sri Handayani
Sejumlah siswa di SDN Sukamelang III, Desa Sukamelang, Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu, beraktivitas di ruang kelas mereka yang rusak, Rabu (6/11).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Kerusakan bangunan sekolah dasar (SD) di berbagai lokasi di Kabupaten Indramayu mengundang keprihatinan Plt Bupati Indramayu, Taufik Hidayat. Dia menyatakan, akan berupaya secara maksimal melakukan perbaikan SD-SD yang mengalami kerusakan.

Taufik mengatakan, saat ini jumlah SD yang mengalami kerusakan di Kabupaten Indramayu cukup banyak. Hal itu tak terlepas dari umur bangunan yang memang cukup lama. Sementara kemampuan daerah untuk memperbaikinya sangat terbatas.

Untuk merehab ruang kelas yang rusak itu, anggaran yang digunakan bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pemerintah pusat, bantuan provinsi, maupun APBD Kabupaten Indramayu. Namun, besaran anggaran yang tak seimbang dengan jumlah sekolah yang rusak, membuat upaya perbaikan dilakukan secara bertahap.

"Kita pastikan, perbaikan terhadap sekolah yang rusak menjadi perhatian serius Pemkab Indramayu. Kita ingin anak-anak Indramayu dapat belajar dengan tenang dan nyaman," tegas Taufik, Rabu (13/11).

Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, Malik Ibrahim menyebutkan, pada tahun 2019 ini, APBD Indramayu untuk melakukan rehab atau perbaikan SD sebesar Rp 1.350.000.000. Sedangkan untuk pembangunan ruang kelas baru, sebesar Rp 3.500.000.000.

"Kita akui apa yang kita lakukan masih belum memenuhi harapan masyarakat. Namun kita terus berbuat secara maksimal agar sekolah-sekolah itu dapat diperbaiki secara bertahap," ucap Malik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement