Rabu 13 Nov 2019 17:14 WIB

Pengakuan Kepala Lingkungan Soal Sosok Pelaku Bom

Poetra mengaku sudah setahun tak melihat pelaku di rumah orang tuanya.

Polisi berjaga di depan rumah keluarga terduga pelaku aksi bom bunuh diri Mapolrestabes Medan, di Jalan Jangka, Gang Tenteram, Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11/2019).
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Polisi berjaga di depan rumah keluarga terduga pelaku aksi bom bunuh diri Mapolrestabes Medan, di Jalan Jangka, Gang Tenteram, Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- RMN (24), pria terduga pelaku bom bunuh diri di Markas Komando Polres Kota Besar (Polrestabes) pada Rabu (13/11) disebut berprofesi sebagai pengemudi (driver) ojek online (ojol) dan penjual bakso bakar. Hal itu disampaikan Kepala Lingkungan (Kepling) III Kelurahan Sei Putih Barat, Poetra.

"Setahu saya dia jualan bakso bakar keliling. Selain itu, juga ojek online, gitu," katanya.

Baca Juga

Poetra mengaku, sudah lebih dari satu tahun tidak melihat Dedek di rumah orang tuanya di Jalan Jangka Gang Tentram No 89B, Kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah, Medan, Sumatera Utara.

"Sejak menikah,dia enggak di sini lagi. Katanya dia pindah sama istrinya ke Marelan," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, ledakan terjadi di Mako Polrestabes Medan di Jalan HM Said Medan, Rabu pagi sekitar pukul 08.45 WIB.Ledakan diduga merupakan bom bunuh diri yang dilakukan seorang mengunakan atribut pengemudi ojek online dan meledak di sekitar kantin Polrestabes Medan.

Pascaledakan, petugas kepolisian langsung melakukan pemeriksaan di rumah terduga pelaku di Jalan Jangka Gang Tentram No 89B, Kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah, Medan, Sumatera Utara.Dari hasil pemeriksaan, petugas membawa empat orang keluarga terduga, yakni tiga orang wanita dan satu orang laki-laki.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement