Rabu 13 Nov 2019 14:09 WIB

Tetangga tak Sangka R Ledakkan Bom di Polrestabes Medan

Terduga peledakan bom Polrestabes Medan dikenal suka menolong.

Pengamanan di Mapolda Banten diperketat usai kasus ledakan yang terjadi di Polresta Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11).
Foto: dok. Polda Banten
Pengamanan di Mapolda Banten diperketat usai kasus ledakan yang terjadi di Polresta Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Terduga bom bunuh diri di Markas Komando Polres Kota Besar (Polrestabes) Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11), dikenal sebagai sosok yang taat agama. Terduga peledakan bom di Polrestabes Medan berinisal R, warga Jalan Jangka Gang Tentram No. 89B, Kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah, Medan, rajin beribadah dan suka menolong warga setempat.

"Anaknya itu rajin shalat, aktif juga di masjid. Jadi, panitia kalau ada Isra Mikraj, Maulid, dia ikut serta," kata Kepala Lingkungan (Kepling) III Kelurahan Sei Putih Barat Poetra.

Baca Juga

Hal senada juga disampaikan oleh warga yang bermukim di sekitar rumah terduga. Mereka terkejut dengan informasi yang berbedar terkait dengan dugaan bom bunuh yang dilakukan R.

"Tidak menyangka, baik kali orangnya. Dahulu sering kali ikut kegiatan di masjid. Akan tetapi, kok, dia gitu, ya?" kata Rudi, warga setempat.

Ledakan terjadi di Mako Polrestabes Medan, Jalan H.M. Said Medan, Rabu pukul 08.45 WIB. Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait dengan dugaan bom bunuh diri di Mako Polrestabes Medan.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement