REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Kabut asap kembali menyelimuti Kota Jambi sekitar pukul 08.00 WIB, Rabu (13/11). “Sejak kejadian kabut asap beberapa waktu yang lalu, baru pagi ini kabut asap kembali terjadi,” kata warga Kota Jambi Lukman, Rabu.

Belum diketahui kabut asap yang menyelimuti Kota Jambi tersebut bersumber dari mana. Namun, menurut warga kabut asap tersebut merupakan kiriman dari daerah lain karena tidak terdapat kebakaran hutan atau lahan di kota itu. Kabut asap tersebut merata terjadi di seluruh wilayah di kota itu.

Sementara itu, status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di provinsi Jambi berakhir Ahad (10/11). Berakhirnya status siaga darurat karhutla tersebut ditandai dengan apel bersama di Makorem 042/Gapu pada Ahad pagi.

Status siaga darurat karhutla di Provinsi itu ditetapkan sejak 23 Juli 2019 dan di perpanjang kembali sejak 20 Oktober 2019. Berakhirnya status siaga darurat karhutla di provinsi itu karena Jambi sudah memasuki musim hujan.

Warga berharap kabut asap yang terjadi tersebut tidak berlarut-larut karena kabut asap sangat mengganggu aktivitas, terutama masyarakat yang melakukan aktivitas di luar ruangan.

“Semoga saja kabut asap ini tidak terjadi dalam waktu yang lama,” kata Lukman.

Meski kabut asap yang menyelimuti kota itu tidak begitu pekat, namun kabut asap yang terjadi cukup mengganggu pernapasan. Bahkan di seputaran Tugu Keris Siginjai, kabut asap yang terjadi cukup pekat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika