REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jagad dunia maya langsung menyoroti peristiwa ledakan yang diduga bom di Polrestabes Medan, Rabu (13/11). Polrestabes Medan bahkan memuncaki topik perbincangan utama di Twitter.
Mayoritas warganet mengecam peristiwa yang diduga dilakukan pelaku bom bunuh diri itu. Muncul pula seruan dari akun kepolisian agar warganet tidak menyebarkan gambar-gambar terkait teror tersebut.
"Setop share foto dan video korban dan pelaku teroris. Dengan begitu kita membantu melawan teroris," tulis akun Twitter Polres.
Tak hanya dunia maya, atensi juga datang dari media internasional. Dalam laporan utamanya, kantor berita Reuters mengutip pernyataan dari salah satu pejabat kepolisian Indonesia yang menduga ledakan berasal dari bom bunuh diri.
"Indonesia's Explosion in The City Of Medan Suspected To Be From Suicide Bom (Ledakan di Indonesia yang terjadi di Kota Medan diduga berasal dari bom bunuh diri)," begitu laporan Reuters.
Laporan dari Reuters ini kemudian dikutip oleh sejumlah media internasional. Hingga kini polisi masih menyelidiki pelaku dan jumlah korban.
Sebelumnya, ledakan yang diduga berasal dari bom terjadi di Polrestabes Medan, Rabu (13/11) pagi sekitar pukul 08.45 WIB. Ledakan sontak mengejutkan puluhan masyarakat dan petugas yang sedang melaksanakan aktivitasnya di sekitar lokasi.
Dari video yang tersebar di media sosial terlihat kepulan asap di lokasi sekitar parkiran. Masyarakat yang sedang berada di Polrestabes panik dan berlarian menghindari asal ledakan.
Sementara itu, petugas kepolisian tampak langsung melakukan sterilisasi di sekitar lokasi. Hingga kini lokasi ledakan masih ditutup dan dijaga ketat oleh anggota Polrestabes Medan.
Hingga berita ini diturunkan polisi masih menginvestigasi asal ledakan dan jumlah korban. Diduga ledakan berasal dari lokasi di sekitar halaman parkir Polrestabes Medan.