REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi memastikan, Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab atau Habib Rizieq masih memegang paspor WNI. "Paspor beliau masih memegang paspor WNI (warga negara Indonesia)," kata Retno saat ditemui usai menggelar Rapat Kerja dengan Komisi I DPR RI, Selasa (12/11).
Dalam rapat yang digelar bersama Komisi I itu, pertanyaan soal Rizieq sempat dilontarkan. Tetapi, Retno tidak banyak komentar. Rapat yang awalnya terbuka itu kemudian menjadi tertutup. "Di dalam, tapi tertutup, jadi saya tidak komentar, saya tidak komentar," kata dia.
Retno berdalih, Kementerian Koordinator Politik Hukum dan HAM (Kemenkopolhukam) sedang mencari informasi ihwal Rizieq. Karena itu, dia tak mau berspekulasi lebih lanjut.
"Karena kan kemarin pak Menkopolhukam sudah menyampaikan Pak Menko (Polhukam) sedang mencari informasi. Jadi itu," kata Retno menegaskan.
Persoalan soal Rizieq sempat dibahas oleh Komisi I DPR RI dan Kementerian Luar Negeri RI dalam pertemuan tertutup, Selasa (12/11). Pembahasan itu setelah Retno mendapatkan pertanyaan dari anggota Fraksi PDIP Effendi Simbolon.
"Ini pertanyaan titipan. Mohon penjelasan soal terkait status pencekalan Habib Rizieq,” tanya Effendi.
Namun, pertanyaan Effendi tak langsung dijawab. Retno menyebut, terlebih dahulu menampung pertanyaan-pertanyaan yang datang dari Anggota Komisi I DPR. Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Teuku Riefky Harsya pun melakukan skorsing rapat.
Namun, Effendi tetap meminta penegasan terkait kapan pertanyaannya soal pencekalan Habib Rizieq akan dijawab oleh Retno. Akhirnya Pimpinan Sidang pun menjawab bahwa pembahasan itu bakal dilangsungkan secara tertutup.
Anggota Komisi I DPR RI Fadli Zon menduga adanya upaya mempersulit kepulangan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab. Fadli menyebut seperti ada pesanan tertentu yang menyebabkan Rizieq Shihab tak kunjung pulang.
Fadli mengaku sudah beberapa kali bertemu Rizieq, dalam beberapa tahun terakhir, saat melaksanakan umrah. Fadli mengaku mendapati informasi bahwa Rizieq berulang kali mendapati kesulitan saat menghadapi imigrasi.
"Jadi memang ada upaya supaya Habib Rizieq tidak kembali ke Indonesia. Itu yang dilaporkan kepada saya tempo hari," ujar Poltikus Gerindra itu menambahkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika