Selasa 12 Nov 2019 16:42 WIB

Anak Bupati Majalengka Diduga Tembak Pengusaha Konstruksi

Anak bupati yang tembak pengusaha adalah seorang aparatur sipil negara.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Teguh Firmansyah
Polres Majalengka selidiki kasus  penembakan terhadap  seorang pengusaha, yang diduga dilakukan oknum ASN Pemkab Majalengka, Selasa (12/11).
Foto: Dok Polres Majalengka
Polres Majalengka selidiki kasus penembakan terhadap seorang pengusaha, yang diduga dilakukan oknum ASN Pemkab Majalengka, Selasa (12/11).

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Jajaran Polres Majalengka sedang menyelidiki kasus penembakan yang menimpa seorang pengusaha konstruksi di Kabupaten Majalengka. Pelaku diduga merupakan anak dari Bupati Majalengka, Karna Sobahi.

"Benar (terduga pelaku adalah anak bupati)," ujar Kapolres Majalengka, AKBP Mariyono, dalam pesan singkatnya kepada Republika.co.id, Selasa (12/11).

Baca Juga

Anak bupati yang berinisial IN itu juga merupakan seorang aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Majalengka.

Mariyono menyatakan, saat ini pihaknya masih melakukan proses penyelidikan terhadap kasus tersebut. Kepolisian juga sudah memeriksa sejumlah saksi.

Hal senada diungkapkan Waka Polres Majalengka, Kompol Hidayatullah. Dia juga menyatakan, Satreskrim Polres Majalengka sedang melakukan penyelidikan sehingga belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut mengenai kejadian tersebut.

"Satreskrim masih melakukan olah TKP," ujar Hidayatullah.

Seperti diketahui, korban penembakan bernama Panji Pamungkasan, seorang kontraktor asal Bandung. Akibat tembakan itu, korban mengalami luka tembak pada tangan sebelah kiri hingga harus mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Kabupaten Majalengka.

Belum diketahui pasti motif penembakan tersebut. Namun, korban langsung melaporkan kejadian yang menimpanya kepada petugas Polres Majalengka.

Sementara peristiwa penembakan itu terjadi di kawasan Ruko Taman Hana Sakura, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka, pada Ahad (10/11) sekitar pukul 23.00 WIB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement