REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta berencana mengembangkan potensi pariwisata baru di Purwakarta. Lahan perkebunan manggis di Kecamatan Kiarapedes rencananya akan dikembangkan menjadi destinasi pariwisata baru berkonsep agrowisata.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta Agus Suherlan mengatakan pengembangan agrowisata memang menjadi kebijakan pemda. Hal ini melihat perkebunan manggis yang ada cukup potensial.
“Selain diorientasikan kepada peningkatan produktivitas dan produksi komoditas pertanian dan peningkatan nilai tambah serta pendapatan petani juga kegiatan pengembangan pertanian dengan memanfaatkan potensi alam sangat didorong mendapatkan manfaat dalam kepariwisataan,” kata Agus kepada Republika.co.id, Senin (11/11).
Agus menuturkan konsep agrowisata yang akan dikembangkan seperti edukasi tentang perkebunan. Pihaknya sudah mulai mengenalkan potensi agrowisata perkebunan manggis sejak tahun lalu dengan adanya festival manggis.
“Kalau festival manggis kesatu sudah di laksanakan bulan Februari 2019 di desa Babakan Wanayasa, insya Allah festival manggis berikutnya awal tahun 2020 di Garokgej kecamatan Kiarapedes,” ujarnya.
Ia menambahkan tahun depan siap untuk lebih mengembangakn perkebunan manggis sebagai potensi pariwisata baru. Sehingga masyarakat bisa lebih mengenal Purwakarta dengan kekayaan hasil pangannya salah satu keunggulannya yakni manggis.
Kepala Bidang Pariwisata dan Kebudayaan, Disporaparbud Kabupaten Purwakarta, Irfan Suryana menambahkan Pemkab Purwakarta telah menyiapkan lahan seluas 5 hektare di sekitar Kecamatan Kiarapedes.
Lahan tersebut, rencananya akan disulap menjadi lokasi argo wisata berbagai produk unggulan perkebunan khas wilayah tersebut. Salah satunya perkebunan manggis.
Menurutnya Pemkab memang melihat potensi lain yang bisa dikembangkan di perkebunan Manggis ini. Bukan hanya sebagai produk unggulan tapi juga potensi pariwisata baru yang dapat menjadi daya tarik Purwakarta.