Ahad 10 Nov 2019 05:09 WIB

Festival UKM Bogasari Pertama Digelar di Timur Indonesia

Dalam sebulan, Bogasari menggelar empat festival di tempat berbeda.

Festival Mie Bogasari 2019
Foto: dok. Bogasari
Festival Mie Bogasari 2019

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Untuk yang pertama kalinya, PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari menggelar festival kuliner UKM di wilayah timur Indonesia. Perhelatan kuliner yang bernama Festival Mie dan Aneka Jajanan Mataram ini berlangsung di Lapangan Islamic Center, Mataram, Nusa Tenggara Barat, Ahad (10/11).

Festival kuliner ini akan melibatkan puluhan UKM yang tergabung dalam Paguyuban Mie Ayam Mataram (Pamar) dan Paguyuban Rinjani. Semuanya merupakan mitra binaan Bogasari. Acara akan berlangsung mulai pukul 06.00 sampai 11.30 siang WIB.

Baca Juga

Para UKM mitra binaan Bogasari dari dua paguyuban ini akan menyediakan 1.000 porsi mie, 1.000 aneka jajanan, dan 800 kotak martabak terang bulan. Sehingga totalnya menjadi 2.800 porsi mie ayam dan aneka jajanan akan dijual dengan harga Rp 5.000. Sedangkan martabak akan dijual dengan harga Rp 10 ribu. Semuanya harga spesial dengan besaran diskon 50 persen dari harga normal.

“Festival kuliner yang diadakan Bogasari ini merupakan yang pertama kali di Mataram sebagai bentuk apresiasi Bogasari atas pertumbuhan UKM di wilayah Mataram,” ucap Ivo Ariawan, Senior Vice President Commercial Bogasari dalam siaran pers kepada wartawan, Ahad (10/11).

Besarnya potensi UKM kuliner berbasis terigu di Mataram ditandai dengan jumlah UKM mitra binaan Bogasari yang sudah tergabung dalam keanggotaan Bogasari Mitra Card (BMC) yang saat ini sudah mencapai sekitar 500 UKM.  Sektor kuliner yang paling dominan adalah roti sebanyak 266 UKM dan jajanan pasar 172 UKM. Sisanya UKM mie, pancake, pastry, cake, dan biskuit.

Para UKM mitra binaan Bogasari yang akan terlibat antara lain Mi Sumber Urip, Mi UD Altina Jaya, Kue Bu Sri, MOM Bakery, Wujur Cake, Shakila Roll Cake dan lain sebagainya. “Sekadar contoh UKM yang berkembang adalah usaha kue dan jajanan pasar Sri Sekarwati yang setiap bulannya menghabiskan 600 kg terigu Segitiga Biru atau lebih dari setengah ton,” ujar Ivo.

Ia menambahkan, dalam festival kuliner ini, pengunjung yang hadir bisa mengikuti berbagai perlombaan. Seperti lomba cepat makan donat, lomba cepat makan mie, lomba menghias cake dan lomba potluck. Tidak hanya lomba untuk pengunjung dewasa, Bogasari juga menyiapkan lomba-lomba mewarnai untuk anak TK. 

“Selain menikmati kuliner dengan diskon harga 50 persen, pengunjung juga berkesempatan meraih hadiah doorprize berupa lemari es, TV 32 inchi, mesin cuci, dan perangkat rumah tangga serta elektronik,” lanjut Ivo. 

Festival kuliner yang digelar Bogasari di tahun 2019 ini juga sudah berlangsung di kota-kota lainnya. Antara lain, Madiun, Jambi, Sidoarjo, Semarang, Solo, Kuningan, Bogor, Purwakarta, dan Palembang. “Khusus di bulan November ini akan berlangsung di empat kota, yakni Malang, Mataram, dan terakhir di Samarinda serta Sukabumi yang akan berlangsung 24 November nanti,” urai Ivo.   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement