CIREBON, AYOBANDUNG.COM -- Ambruknya rangka bangunan Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Cirebon pada Selasa (5/11/2019), disebut sebagai kesalahan kontraktor maupun pengawas.
Jumat (8/11/2019), sejumlah anggota Komisi II DPRD Kota Cirebon melakukan sidak ke Kantor Disdukcapil. Sejumlah hal pun ditemukan.
"Setelah dapat keterangan dari konsultan dan tim teknis, ambruknya bukan karena angin, tapi karena ada kesalahan secara struktur," ungkap seorang anggota dewan, Heriyanto, seusai sidak.
Dia menyebutkan, kesalahan itu salah satunya kurang antisipasinya pihak kontraktor terhadap 'penanaman' perancah di dalam tanah. Kondisi tanah yang dimaksudkan untuk menahan perancah itu belum padat sehingga terjadi pergeseran.
AYO BACA : Kelasnya Rusak, Siswa SD di Cirebon Dihantui Ketakutan
Selain itu, pihaknya juga menemukan ikatan tali pada besi tunggal pada proyek tersebut tidak kuat. Rata-rata berupa ikatan tunggal, bahkan ada yang tak diikat.
"Secara struktur sudah salah, ini kesalahan kontraktor dan pengawas," katanya.
Meski begitu, tiada sanksi yang dijatuhkan kepada pihak kontraktor. Menurutnya, mereka siap memperbaiki kerusakan tersebut, mengingat pekerjaan masih berlangsung.
Hanya, lanjutnya, Komisi II berharap perbaikan yang dilakukan harus berprinsip pada konsep belajar dari kesalahan. Hal ini pun menjadi tanggung jawab pihak pengawas dari Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR) setempat.
AYO BACA : Debit Air Setupatok Cirebon Menyusut Drastis
"Kami sarankan diawasi lebih intensif, belajar dari kesalahan," tegasnya.
Proyek pembangunan Kantor Disdukcapil sendiri ditarget rampung akhir Desember 2019. Kelak, kantor ini akan menjadi dua lantai, dengan masing-masing fungsi berupa areal perkantoran di lantai satu dan pelayanan masyarakat di lantai dua.
Kejadian itu sendiri berlangsung pada Selasa dini hari kemarin. Selain melukai tiga pekerja konstruksi, rangka yang ambruk itu berdampak pula pada pelayanan Kantor Dinas Sosial Pemerdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSPPPA) Kota Cirebon, yang terletak bersebelahan.
Kepala DSPPPA, Iing Daiman mengaku, peristiwa itu telah membuat sebagian dinding kantornya rusak. Kabel optik internet pada DSPPPA terputus pula akibat tertimpa material bangunan.
"Beberapa hal yang bersifat pelayanan tak bisa kami lakukan karena tak ada koneksi internet," tuturnya pasca ambruk.
AYO BACA : DPRD Jabar Sesalkan Gedung Negara Cirebon Jadi Creative Center
Ikuti Whatsapp Channel Republika
