Sabtu 09 Nov 2019 20:14 WIB

Atap Stadion Arcamanik Rusak Akibat Angin dan Hujan Deras

Polisi memastikan dalam peristiwa tersebut tak terdapat korban jiwa maupun luka.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Endro Yuwanto
Dedi Kusnandar, Zalnando, dan Henhen Herdiana mengikuti sesi fatihan di Stadion Arcamanik, Bandung, Senin (21/1).
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Dedi Kusnandar, Zalnando, dan Henhen Herdiana mengikuti sesi fatihan di Stadion Arcamanik, Bandung, Senin (21/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Atap stadion sepak bola di komplek sarana olahraga (SOR) Arcamanik bagian tribun timur, Kota Bandung, Jawa Barat, mengalami kerusakan akibat hujan deras yang disertai angin kencang, Sabtu (9/11) siang. Akibatnya, puing-puing atap jatuh terbawa ke halaman parkir stadion.

Kapolsek Arcamanik, Kompol Anang Suhanji mengatakan, pihaknya menerima laporan tentang atap stadion rusak pasca-terkena angin kencang sekitar pukul 14.55 WIB. Puing-puing atap jatuh di halaman dan sebagian ke sarana voli pantai yang tidak jauh dari lokasi.

"Atap stadion rusak akibat angin kencang," ujar Anang, Sabtu (9/11).

Menurut Anang, evakuasi puing-puing atap stadion yang merupakan aset Provinsi Jawa Barat masih dikoordinasikan dengan Dinas Pemuda dan Olahraga Jawa Barat. Ia mengatakan, pihaknya berupaya melakukan pengamanan terhadap rusaknya atap stadion. "Kami di sini hanya melakukan pengamanan karena wewenangnya ada di Dispora Jabar," katanya.

Anang memastikan jika dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa maupun luka-luka. Sementara kerugian masih belum bisa ditaksir. "Tidak ada korban jiwa," jelasnya.

Petugas keamanan Stadion Arcamanik, Yudi Tarantini (37 tahun) mengatakan, hujan angin berlangsung sejak pukul 14.15 WIB dan muncul seperti angin puting beliung. Kemudian atap stadion ambruk sekitar pukul 14.50 WIB.

Yudi mengaku langsung berkoordinasi dengan pihak kepolisian melaporkan kejadian tersebut. Menurutnya kerusakan hanya terjadi di stadion sepak bola. Sementara, sarana olahraga lainnya tidak terkena dampak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement