Sabtu 09 Nov 2019 14:20 WIB

RAPBD Surabaya 2020 Disahkan di Hari Pahlawan

Ini menjadi pengesahan yang monumental, dimana 10 November diperingati Hari Pahlawan.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Andi Nur Aminah
Suasana rapat paripurna di DPRD Surabaya. (Ilustrasi)
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Suasana rapat paripurna di DPRD Surabaya. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DPRD Kota Surabaya menyetujui pengesahan Rancangan APBD tahun anggaran 2020 dilakukan pada 10 Nopember 2019. Ini sejalan dengan keinginan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, yang menghendaki pengesahan dilakukan di tanggal itu. Apalagi, DPRD Surabaya dan Tim Anggaran Pemkot telah menuntaskan pembahasan RAPBD tahun anggaran 2020 pada Jumat (8/11) malam.

“Ini akan menjadi pengesahan yang monumental, dimana 10 November diperingati Hari Pahlawan. Hari yang dikenang heroik bagi arek-arek Suroboyo. Pengesahan ini akan menjadi 'hadiah' indah bagi rakyat Surabaya,” kata Ketua FraksI PDIP, Syaifuddin Zuhri, Sabtu (9/11).

Baca Juga

Syaifuddin mengungkapkan, setelah dibahas tuntas, RAPBD Kota Surabaya tahun anggaran 2020 akan disahkan dengan nilai final Rp 10,3 triliun. Sementara, Pendapatan Asli Daerah (PAD) berada di angka Rp 5,5 triliun. RAPBD Surabaya tahun 2020 perlu segera diketok, juga demi kelancaran persiapan Piala Dunia U20 tahun 2021, dimana Stadion GBT menjadi salah satu venue yang diusulkan.

“Ini komitmen Fraksi PDI Perjuangan untuk mem-back up Bu Risma. Apalagi Kota Surabaya dinominasikan jadi salah satu kota tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2020, yang persiapannya harus dimulai sekarang,” kata Syaifuddin.

Syaifuddin mengungkapkan, dari jumlah Rp 10,3 triliun, anggaran yang paling besar untuk anggaran pendidikan sebesar 20 persen. Kemudian kesehatan 10 perse, dan untuk pembangunan infrastruktur.

Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono membenarkan, rencana pengesahan RAPBD 2020 dilakukan 10 Nopember. “Itu berdasar Rapat Badan Musyawarah, yang dua kali menyepakati pengesahan pada 10 Nopember, tepat Hari Pahlawan,” kata Adi.

Menurut politikus PDI Perjuangan itu, Badan Musyawarah berisi seluruh Ketua fraksi. Rencananya, Rapat Paripurna DPRD Kota Surabaya digelar setelah upacara memperingati Hari Pahlawan di Balai Kota.

“Spesial Hari Pahlawan, hari itu para anggota DPRD dan semua pejabat Pemkot akan mengenakan baju pejuang. Jika tidak ada aral melintang, wali kota Bu Risma akan hadir di Rapat Paripurna DPRD Surabaya,” kata Adi Sutarwijono.

Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana membeberkan alasan anggaran pendidikan yang besarannya mencapai 20 persen dari alokasi RAPBD Surabaya 2020. Menurutnya, itu karena Pemkot Surabaya telah menyiapkan terobosan program pendidikan. Termasuk beasiswa hingga tingkat S2.

"Kan kita tambah beasiswa itu sampai kuliah dan S2. Jadi selain kita gratis sampai SMP, juga SMA tidak mampu itu kita biayai lewat by name by adress siswa. Nanti juga ada beasiswa untuk S1 kedokteran khusus sendiri. Akan kita tambah yang S1 yang lain di luar kedokteran, sama S2 juga akan kita berikan beasiswa," ujar Wisnu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement