Sabtu 09 Nov 2019 07:11 WIB

Tour de Singkarak Disambut Meriah di Kerinci

Ribuan warga dan pelancong hadir menyaksikan TdS.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Andi Nur Aminah
Pembalap Tour de Singkarak melintasi Kebun Teh di Kabupaten Kerinci di etape VII Tour de Singkarak 2019, Jumat (8/11)
Foto: dok. Tim Media TdS
Pembalap Tour de Singkarak melintasi Kebun Teh di Kabupaten Kerinci di etape VII Tour de Singkarak 2019, Jumat (8/11)

REPUBLIKA.CO.ID, KERINCI -- Etape VII Tour de Singkarak (TdS) 2019, Jumat (8/11) menjadi sejarah bagi Provinsi Jambi. Pada etape tersebut untuk pertama kalinya Jambi menjadi tuan rumah TdS. Etape VII mengambil start dari Air Terjun Kayu Aro menuju Dermaga Danau Kerinci Kabupaten Kerinci sepanjang 82,9 kilometer.

Dibandingkan enam etape sebelumnya etape VII ini terbilang lebih ringan, karena didominasi dengan turunan. Hanya ada dua titik sprint dan king of mountain yang dilalui para pebalap.

Baca Juga

Beda di etape ini dibanding etape-etape sebelumnya adalah kemeriahan yang diberikan penonton sejak dari start, di beberapa titik lintasan sampai di kawasan finis. Ribuan warga dan pelancong hadir meramaikan TdS.

photo
Sejumlah pembalap beradu cepat pada etape keenam Tour de Singkarak (TdS) 2019 di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Kamis (7/11/2019).

Bupati Kerinci Adirozal menyebutkan Tour de Singkarak selama ini memang sudah lama diidamkan warganya. Sejak awal, Adirozal memang sudah memprediksi penonton akan membludak. Dan kenyataannya jumlah penonton di Kerinci mengalahkan jumlah penonton di etape sebelumnya. “Apa yang selama ini kita rindukan yakni TdS, alhamdulillah berjumpa dengan kita tahun ini. Penuh dengan penonton. Tahun depan, kita ulang lagi," kata Adirozal.

Mantan Wakil Wali Kota Padang Panjang itu mengakui kalau gelaran Tour de Singkarak di Kerinci masih banyak kekurangan dan kelemahan. Tapi hal itu masih wajar, karena baru menjadi tuan rumah penyelenggaraan untuk pertama kalinya.

Pantauan Republika.co.id, saat pembalap sudah akan memasuki garis finis, masih ada sejumlah warga yang berkendara masuk ke lintasan. Bahkan ada satu mobil pribadi yang melintas bersamaan dengan pembalap yang berpacu menuju garis finis.

photo
Pebalap melewati kelok 44 saat mengikuti Tour De Singkarak 2019 etape ke lima di daerah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Rabu (6/11/2019).

“Masih ada kekurangan dan kelemahan, tapi sebagai pertama dilakukan, pantas jika ada kekurangan. Maka itu, butuh bimbingan dari pusat dan Pemprov Sumbar. Kami siap perbaiki,”ujar Adirozal.

Adirozal menilai, Tour de Singkarak, bisa dikatakan sebagai salah satu upaya untuk lebih memajukan ekonomi Kerinci yang saat ini pertumbuhannya berada di angka 6.68 persen. Tahun depan, Adirozal mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk membuat kerajinan tangan dan menjual berbagai macam jenis kuliner yang ada.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement