Jumat 08 Nov 2019 06:17 WIB

Kelasnya Rusak, Siswa SD di Cirebon Dihantui Ketakutan

Siswa kelas SDN Sukamelang III Cirebon merindukan kelas yang tidak rusak

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com

CIREBON, AYOBANDUNG.COM--Para siswa kelas tiga SDN Sukamelang III di Desa Sukamelang, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cirebon, merindukan suasana belajar yang nyaman dan menenangkan. Kelas yang rusak telah mencemaskan mereka.

Selama kegiatan belajar mengajar berlangsung, ketakutan kerap menghantui. Plafon atap yang rusak ditakutkan jatuh dan menimpa semua yang ada di bawahnya. Saat ini saja, pecahan plafon tak jarang berjatuhan. Perlahan namun pasti, kerusakan itu menjadi semakin besar dan ancamannya semakin nyata.

Plafon yang berlubang menampakkan rangka kayu ruangan kelas. Sesuatu yang tak sedap dipandang. Terlebih, dengan atap asbes yang digunakan, ruangan kelas menjadi terasa panas hingga membuat siapapun kegerahan. Di musim kemarau seperti sekarang, terbayanglah rasanya belajar di bawah suhu panas yang menyebabkan suasana belajar tak nyaman.

AYO BACA : Gofar Cetak Rekor Siaran Radio 34 Jam, Kumpulkan Donasi Rp174 Juta

"Jadi takut (kejatuhan plafon)," ungkap seorang siswa, Dani, Kamis (7/11/2019).

Kengerian atas kondisi ruang kelas itu pula dirasakan para tenaga pengajar. Salah seorang guru, Darnisem menuturkan, kerapkali dihinggapi ketakutan plafon akan jatuh dan menimpa siswa.

"Takut sih ada, apalagi (plafon) sering jatuh kalau sedang belajar," ujarnya.

AYO BACA : Disdik Tasik Klaim Telah Ajukan Perbaikan Sekolah Rusak ke Kemendikbud

Namun, dia meyakinkan, sejauh ini keamanan kelas masih terjaga. Hanya, seiring waktu, kecemasannya berlipat mengingat musim hujan akan segera tiba. Hujan yang disertai angin kencanglah yang paling memungkinkan kondisi itu menjadi lebih buruk.

Kerusakan ruang kelas juga ditampakkan pada bagian dinding yang retak di sejumlah titik. Kaca jendela yang pecah di beberapa bagian seolah menggenapkan alasan kelas itu harus segera diperbaiki.

Secara keseluruhan, sedikitnya tiga ruang kelas membutuhkan perbaikan, masing-masing kelas satu, kelas tiga, dan kelas empat.

Seolah belum cukup, ancaman tak hanya mengintai siswa di tiga kelas tersebut karena siswa kelas dua nyatanya memanfaatkan ruang kelas satu secara bergantian. Dengan kata lain, jumlah siswa yang terancam kondisi kelas rusak bertambah.

Mewakili sekolahnya, Darnisem pun mengharapkan perbaikan segera dilakukan. Sejauh ini, dia menerangkan, sekolahnya telah didata sebagai sekolah yang akan diperbaiki tahun ini.

AYO BACA : Lagi, Atap Ruang Kelas SD di Tasikmalaya Disangga Kayu

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement