Rabu 06 Nov 2019 23:10 WIB

Perampokan Truk di Tol Romokalisari Terungkap

Perampokan truk bermuatan kayu di Tol Romokalisari Surabaya terungkap

Rep: jatimnow.com/ Red: jatimnow.com
.
.

jatimnow.com - Perampokan truk bermuatan kayu di Tol Romokalisari dengan sopir diikat dan dibuang di Lamongan terungkap. Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya menangkap satu pelaku, yang bertugas melarikan truk hingga menjual sebagian kayu.

Kanit Resmob Polrestabes Surabaya Iptu Bima Sakti menyebut, satu perampok yang ditangkap itu bernama Muhammad Syair (36), warga Jalan Dewi Sekardadu, Kelurahan Ngargosari, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik. Sedangkan lima pelaku lainnya yang belum tertangkap diketahui berinisial SM, RB, AL, RK dan SN.

"Kami tangkap satu pelaku ini di Jalan Panglima Sudirman Gresik," terang Bima Sakti, Rabu (6/11/2019).

Bima menjelaskan, saat ini timnya masih menyebar ke beberapa kota yang disinyalir menjadi tempat persembunyian kelima perampok itu.

"Satu pelaku ini berperan membawa kabur truk ke Bangkalan, Madura dan menjual sebagian kayu yang diangkut truk tersebut," jelas Alumnus AKPOL tahun 2013.

Baca juga:  

Perampokan itu terjadi sekitar pukul 21.00 Wib, Rabu (23/10/2019). Sopir truk Isuzu DK 8369 QW bernama Nyoman Suwarnata (35), warga asal Desa Gores, Kecamatan Gerokak, Kabupaten Singaraja, Bali, diikat tangannya dan dilakban matanya kemudian dibuang di persawahan Lamongan.

Setelah berhasil menyelamatkan diri, Suwartana melapor ke Polrestabes Surabaya pada Rabu (23/10/2019). Setelah melakukan penyelidikan, Bima dan timnya kemudian berhasil mengidentifikasi para pelaku dan menangkap satu di antaranya.

Truk itu baru saja keluar dari Gresik mengangkut kayu kamper dengan tujuan Pulau Dewata. Namun, sampai di Tol Romokalisari, truk ini tiba-tiba dipepet dan dihentikan sebuah mobil Suzuki Ertiga berwarna putih, yang ditumpangi tersangka dan para pelaku.

Karena sendirian, sopir itu hanya bisa pasrah. Pada saat di dalam mobil, kedua tangan sopir itu diikat dan mata dilakban. Kemudian, sopir itu dibuang di sebuah areal persawahan di wilayah Lamongan.

Sementara itu, tersangka Syair mengaku melakukan aksi tersebut karena terdesak kebutuhan sehari-hari. Kebiasaan dia menenggak minuman keras juga menjadi salah satu faktor dia masuk ke komplotan pembajak truk tersebut.

"Sebelum truk dijual, saya sudah diberi uang oleh AL (otak komplotan) sebesar Rp 2 juta. Ya uangnya buat minum saja," aku Syair.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan jatimnow.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab jatimnow.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement