Rabu 06 Nov 2019 12:29 WIB

'Proyek Revitalisasi Kalimalang Harus Sesuai'

DPRD Jabar menilai proyek Kalimalang terhambat dua hal.

   'Proyek Revitalisasi Kalimalang Harus Sesuai'
'Proyek Revitalisasi Kalimalang Harus Sesuai'

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat, Imam Budi Hartono mengatakan ada beberapa temuan terkait proyek revitalisasi Kalimalang. Diantaranya ialah perpindahan proyek dari sisi utara ke sisi selatan. ''Ini kita akan melihat dokumen KUA-PPAS terkait perpindahan proyek revitalisasi ini apakah sesuai atau dirubah secara sepihak,'' tandas Imam dalam siaran pers yang diterima Republika, Rabu (6/11).

Selain itu, Komisi IV menyoroti progres proyek ini yang baru berjalan 12 persen. Sementara deadline tinggal sebulan lagi. Dikatakan Imam, Komisi IV akan menindak tegas apabila proyek ini mengalami keterlambatan dari deadline yang sudah disepakati. Menurutnya, Proyek Kalimalang ini terhambat oleh dua hal.

Pertama, ialah proyek nasional pembangunan ruas jalan tol becakayu (Bekasi-CawangKampung Melayu). Juga Design Engineering Digital (DED) yang telat karena menunggu DED hibah yang berasal dari CSR.

''Hal ini yang menghambat pekerjaan di Kalimalang. Tindak lanjut kedepannya DPRD melalui Komisi IV akan mengevaluasi di tahun anggaran 2020, apakah proyek revitalisasi Kalimalang tetap diberi anggarannya atau proyek ini ditunda karena berbenturan dengan proyek ruas jalan tol becakayu. Sehingga anggaran bisa diputar untuk keperluan provinsi yang dianggap penting lainnya,'' tutur Imam dalam kunjungan lapangan Komisi IV ke proyek revitalisasi Kalimalang, Kota Bekasi, Selasa (5/11).

Sementara itu anggota Komisi IV DPRD Jabar, Daddy Rohanady, mengatakan proyek revitalisasi Kalimalang ini merupakan salah satu proyek strategis di Provinsi Jawa Barat. ''Akan tetapi persoalan izin proyek belum adanya sinkronisasi antara Dinas SDA Provinsi Jawa Barat dengan Dirjen SDA Kementerian PUPR,'' papar Daddy. Ia juga menyoroti pekerjaan Kalimalang yang awal peruntukan APBD nya dikerjakan di sisi utara akan tetapi kenyataannya berubah menjadi sisi selatan. ''Itu berdampak pada besaran anggaran menjadi 4,75 Milyar. Serta berbenturan dengan proyek tol becakayu,'' paparnya. Karenanya menurut Daddy,  Komisi IV akan cermati serta awasi anggaran-anggaran proyek strategis provinsi terlebih di tahun anggaran 2020 yang di dalamnya ada revitalisasi Kalimalang. ril

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement