REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan menggelar Festival Bandung Inovation Contest and Coaching Clinic (Iconic) pada (31/11) hingga (1/12) mendatang di Sabuga, Kota Bandung. Kegiatan tersebut bertujuan mempromosikan inovasi-inovasi yang dimiliki perangkat daerah, masyarakat dan pelaku inovasi di Bandung.
Kepala Bidang (Kabid) Penelitian dan Pengembangan, Bappelitbang Kota Bandung, Yuliandri mengatakan inovasi yang akan diikutsertakan dalam kegiatan tersebut bisa berbasis teknologi ataupun tidak berbasis teknologi. Produk inovasi yang akan dipamerkan diharapkan bisa dimanfaatkan untuk layanan publik terbaru.
"Kita ingin jaring ide masyarakat yang bisa dimanfaatkan untuk layanan publik terbarukan. Inovasi yang sudah dikurasi dan dinilai, sebagai unggulan mimpinya bisa ditampilkan di tingkat nasional," ujarnya, Selasa (5/11).
Dirinya mengungkapkan Festival Bandung Iconic merupakan yang pertama kali dilaksanakan. Oleh karena itu, diharapkan perangkat daerah dan kewilayahan bisa menampilkan karyanya yang inovatif di bidang apapun.
Selain itu, katanya akan dilaksanakan coaching clinic untuk masyarakat. Salah satunya yang ingin berwirausaha. Menurutnya, pemenang inovation contest akan diberi dana penelitian dan pengembangan produk inovasi tersebut.
"Kegiatan tidak dipungut biaya, booth disiapkan," katanya. Ia mengungkapkan pada 2020 mendatang, penyelenggaraan Bandung Iconic akan dievaluasi untuk melihat sejauh mana kegiatan tersebut berdampak kepada perkembangan inovasi.
Dirinya menambahkan, pada 2018 lalu Kota Bandung menjadi juara 1 Inovatif Goverment Award yang diselenggarakan Kemendagri. Dimana, hasilnya Kota Bandung diberi dana insentif sebesar Rp 8.4 miliar.
Dalam acara tersebut, turut memeriahkan Chelsea Islan, Pandji Pragiwaksono, Ceo Bukalapak, Ramen Girl, Risa Saraswati, Gofar Hilman serta Komunitas Start Up Bandung. Acara Bandung Iconic diperuntukan untuk semua kalangan di Kota Bandung.
Ikuti Whatsapp Channel Republika