Selasa 05 Nov 2019 16:01 WIB

Ratusan Ribu Liter Air Disalurkan Atasi Kekeringan Sumenep

28 kabupaten/ kota di Jawa Timur terdampak kekeringan.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi petani yang mengalami kekeringan
Foto: Humas Kementan
Ilustrasi petani yang mengalami kekeringan

REPUBLIKA.CO.ID, SUMENEP -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 750 ribu liter untuk mengatasi kekeringan di Pulau Sapudi, Sumenep, Madura, Selasa (5/11). Ratusan ribu air bersih yang disalurkan tersebut diberangkatkan dalam dua kali pemberangkatan dengan menggubakan kapal mikik Koarmada II.

Kapal pertama yaitu KRI Teluk Ende, yang diberangkatkan menuju Pulau Sapudi dengan membawa 500 ribu liter air bersih, 6.000 jerigen, 300 terpal, satu unit mobil rescue BPBD, dua unit mobil tangki BPBD, alkon, dan satu unit genset. Kemudian kapal tug boat yang diberangkatkan dengan membawa 250 ribu liter air bersih.

Baca Juga

"Untuk mengatasi kekeringan di kepulauan harus ada ikhtiar khusus, karena harus menggunakan armada kapal. Alhamdulillah hasil dari komunikasi kita dengan Pak Panglima Koarmada II kita bisa mendapatkan armada untuk mengangkut dan  menyalurkan air bersih sampai ke masyarakat," kata Khofifah.

Khofifah mengungkapkan, akibat kemarau panjang kali ini, dari 38 kabupaten/ kota di Jawa Timur, 28 di antaranya terdampak kekeringan. Jika ditotal, kata dia, ada sebanyak 662 desa di Jatim yang terdampak kekeringan. Termasuk desa-desa di Kecamatan Gayam, Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep.

Khofifah melanjutkan, di Kabupaten Sumenep, ada 5 kecamatan dan 12 desa yang mengalami kekeringan. Untuk itu ia juga mengajak masyarakat untuk salat istisqo dan berharap agar segera diturunkan hujan yang membawa manfaat dan barokah oleh Allah SWT.

"Penyaluran distribusi air bersih di Sapudi ini akan menjadi role model untuk kita  membantu menyalurkan bantuan di wilayah kepulauan yang mengalami kekeringan," kata Khofifah.

Panglima Komando Armada II Laksamana Muda TNI Herru Kusmanto mengatakan, penyaluran air bersih ini adalah bentuk sinergi dengan Pemprov Jatim beserta Forkopimda Jawa Timur. Pihaknya mengerahkan armada untuk bisa mendistribusikan air hingga sampai ke masyarakat yang mengalami kekeringan.

"Kita menyiapkan satu kapal perang dan juga menggerakkan tug boat dan tongkang untuk mendukung penyaluran air bersih. Kita buat Satgas juga bekerja sama dengan BPBD untuk mengatasi kekeringan," kata Herru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement