REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Pemerintah Kota (Pemkot) Banda Aceh melaporkan perusahaan internet Google ke Kementerian Komunikasi Informasi RI terkait konten pornografi di aplikasi Google Maps. Kepala Bagian Humas Sekretariat Daerah Kota Banda Aceh Taufiq Alamsyah di Banda Aceh, Senin (4/11) mengatakan, laporan disampaikan melalui situs aduankonten.id.
"Selain ke Kementerian Komunikasi Informasi, pemerintah kota melalui Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik juga sudah melaporkan konten ke Google Indonesia," kata Taufiq Alamsyah.
Sebelumnya, warga Aceh resah menyusul munculnya gambar seorang lelaki tanpa pakaian ketika memasukkan kata pencarian 'Aceh' dan 'Banda Aceh' di aplikasi Google Maps. Selain tidak mengenakan pakaian atau telanjang, lelaki tersebut juga menulis protest sharia law atau protes syariat Islam di telapak tangan kirinya.
Taufiq Alamsyah menyebutkan Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman mengutuk keras pornografi tersebut. Wali Kota memerintahkan dinas terkait menindaklanjuti protes syariat Islam melalui pornografi tersebut.
"Pemerintah kota juga meminta pertimbangan ahli hukum terkait pelaporan kepada pihak berwajib terkait penayangan konten dan pengunggahan pornografi tersebut," kata Taufiq Alamsyah.
Dia mengatakan Google bersifat sumber daya terbuka, maka siapa pun dapat menyumbang konten jenis apapun ke semua layanan perusahaan internet tersebut. Namun, kata Taufiq, Google juga memberikan layanan aduan jika konten yang dimuat tidak sesuai dengan norma ataupun aturan berlaku melalui pelaporan masif, sehingga konten yang sudah dimuat bisa dicabut atau dihilangkan.
"Karena itu, Pemkot Banda Aceh mengajak warga aktif melaporkan konten negatif Google maupun aduan ke Kementerian Komunikasi Informasi. Semakin banyak pengaduan, maka akan semakin cepat ditindaklanjuti," kata Taufiq Alamsyah.