REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten mendapatkan e-Goverment Award dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo). Penghargaan ini diberikan dalam rangka Presidential Lecture 2019.
Presidential Lecture sendiri bertujuan untuk meningkatkan pelayanan publik yang merupakan salah satu sasaran penting dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi. Dari hasil itulah, Pemprov Banten meraih peringkat pertama terkait pemanfaatan sistem infrormasi perkantoran dan dinilai aktif memberikan kontribusi terbesar dalam implementasinya.
Menkominfo Jhony G Plate dalam sambutannya menyatakan, pemanfaatan e-government sangat penting agar dapat melayani masyarakat daerahnya dengan cepat dan cerdas. Hal ini juga sekaligus dapat mendekatkan masyarakat dengan pemerintahan daerahnya.
"Kunci e-gov salah satu faktornya adalah e-leadership. Tidak harus pakar teknologi, yang penting visi dan komitmen untuk melayani masyarakat dengan memanfaatkan teknologi," terang Menkominfo, Jhony G Plate, dalam sambutannya saat pemberian penghargaan di Balai Sudirman, Jakarta Senin (4/11).
Penghargaan ini juga merupakan rangkaian dari Gerakan Menuju 100 Smart City 2019 Kemenkominfo. Sehingga pihaknya terus melakukan evaluasi terhadap pemerintah daerah yang aktif dalam penggunaan aplikasi pemerintahan.
Lanjutnya, pihaknya saat ini sedang berencana membangun satelit baru di bawah manajemen Kemenkominfo. Satelit layanan umum ini nantinya akan mempermudah layanan jaringan umum telekomunikasi Indonesia yang menghubungkan institusi pendidikan, desa atau kelurahan, Puskesmas, Polsek atau Polres dengan kabupaten/ kota.
Sementara Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan bahwa penghargaan ini akan menjadi motivasi besar pihaknya dalam pelaksanaan dan pengembangan e-government.
"Penghargaan ini menjadi motivasi dalam mendorong seluruh pelayanan di Provinsi Banten berbasis elektronik serta upaya mengikuti perkembangan jaman di era 4.0 yang serba canggih," jelas Gubernur.
Menurutnya, saat ini Pemprov Banten sedang terus melakukan berbagai upaya dalam pengembangan dan pelaksanaan e-goverment yang ke depan berubah menjadi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Pengembangan e-goverment yang dilakukan Pemprov Banten selama ini dikenal dengan nama Jawara e-Gov. Aplikasi ini dikatakannya sudah dapat diakses oleh masyarakat melalui Android dan diharapkan akan lebih memudahkan pelayanan kepada publik kedepan.