Selasa 05 Nov 2019 00:22 WIB

Pemprov Janji Selesaikan Masalah RSUD Al Ihsan

Persoalan RSUD Al Ihsan sudah kompleks dan harus dicari solusi terbaik

Rep: Djoko Suceno / Arie Lukihardianti/ Red: Esthi Maharani
Ratusan karyawan RSUD Al Ihsan yang terdiri dari dokter, perawat dan staf melakukan aksi di kompleks RSUD Al Ihsan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (4/11/2019).
Foto: Antara/Raisan Al Farisi
Ratusan karyawan RSUD Al Ihsan yang terdiri dari dokter, perawat dan staf melakukan aksi di kompleks RSUD Al Ihsan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (4/11/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tuntutan ratusan karyawan RSUD Al Ihsan, Baleendah, Kabupaten Bandung yang diwujudkan dalam aksi unjukrasa mendapat respon dari Pemprov Jabar. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jabar yang menaungi rumah sakit tersebut berjanji akan menyelesaikan persoalan di rumah sakit plat merah tersebut. Perhatian pemprov ditunjukkan dengan turunnya Kepala Dinkes Jabar, Berli Hamdani, dan menemui para pengunjukrasa.

"Kami akan mencari solusi terbaik atas persoalan ini," kata dia dihadapan ratusan pengunjuk rasa, Senin (4/11).

Menurut Berli, aksi unjukrasa pegawai rumah sakit ini merupakan bentuk aspirasi. Sebagai dinas yang melakukan pembinaan, pihaknya memberikan apresiasi terhadap mereka. Ia mengatakan, rli mengatakan, persoalan di rumah sakit tersebut sudah berlangsung lama, yaitu sejak penyerahan aset rumah sakit ke pemprov belasan tahun lalu.

"Masalahnya sudah lama. Mulai dari penyerahan aset ke pemprov. Namun persoalan kepegawaian tidak diselesiakan sehingga kepastian hukumnya tidak ada," ujar dia.

Untuk menuntaskan persoalan ini, sambung Berli, pihaknya akan membentuk tim bersama pemprov. Tim inilah yang akan melakukan pendataan hingga solusi. Namun dia mengaku tak bisa menjanjikan berapa lama persoalan ini akan tuntas. Sebab, kata dia, persoalan yang sudah kompleks.

"Saya tak bisa menjanjikan sekian hari akan selesai. Sebab persoalan ini sudah kompleks dan harus dicari solusi terbaik," tutur dia dihadapan para pegawai rumah sakit tersebut.

Sebagaimana diketahui, hampir seluruh pegawai RSUD Al Ihsan di Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, memilih berunjukrasa di halaman rumah sakit milik Penprov Jabar tersebut. Akibat unjukrasa yang dimulai pukul 08.00 WIB tersebut pelayanan kesehatan di rumah sakit plat merah ini terganggu. Hanya petugas perawat di bagian ICU yang tetap melayani pasien. Sedangkan pegawai lainnya memilih berunjukrasa.

"Kami mohon maaf kepada masyarakat atas gangguan pelayanan ini. Tapi kami tetap memberikan pelayanan di bagian ICU," kata Ketua Forum Ikatan Karyawan RSUD Al-Ihsan, dr Ahmad Husaeni kepada para wartawan di lokasi.

Aksi unjukrasa ini dilakukan pegawai rumah sakit tersebut untuk menuntut kesejahteraan kepada Pemprov Jabar selaku pemilik. Ada empat tuntutan yang disampaikan pegawai dalam aksi unjukrasa tersebut. Diantaranya mereka menuntut status kepegawaian yang lebih jelas. Mereka juga menuntut sistem penggajian yang lebih transparan, uang pesangon bagi pegawai yang telah pensiun, serta percepatan lelang jabatan dirut RSUD agar roda organisasi lebih jelas.

"Mohon Pak Gubernur segera mengambil langkah atas kondisi di rumah sakit ini. Kami sudah lelah dengan kondisi ini," kata Husaeni.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement