Senin 04 Nov 2019 17:18 WIB

PVMBG akan Teliti Lokasi Pergerakan Tanah di Garut

Kejadian pergerakan tanah di Kabupaten Garut baru terjadi di tiga lokasi

Rep: Bayu Adji P/ Red: Esthi Maharani
Warga memindahkan makam lantaran terjadi pergerakan tanah di Kampung Sukasari, Desa Mekarsari, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Rab (30/10).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Warga memindahkan makam lantaran terjadi pergerakan tanah di Kampung Sukasari, Desa Mekarsari, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Rab (30/10).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dijadwalkan akan memeriksa tiga lokasi pergerakan tanah di Kabupaten Garut pada Selasa (5/11). Tiga lokasi itu di antaranya Kecamatan Cikajang, Malangbong, dan Cigedug.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Tubagus Agus Sofyan mengatakan, hasil pemeriksaan itu nantinya akan dijadikan rekomendasi untuk pimpinan di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut untuk menentukan langkah yang mesti diambil selanjutnya. Jika hasilnya wilayah itu memiliki potensi terjadi longsor yang tinggi, kata dia, rumah warga yang telah dibangun mesti direlokasi.

"Seandainya hasil kajian menunjukkan tidak layak untuk dibangun rumah, apa boleh buat. Harus direlokasi," kata dia saat dihubungi Republika, Senin (4/11).

Menurut dia, hingga saat ini kejadian pergerakan tanah di Kabupaten Garut baru terjadi di tiga lokasi. Wilayah yang paling parah terancam longsor adalah Kampung Sukasari, Desa Mekarsari, Kecamatan Cikajang.

Agus mengatakan, hinga saat ini Pemkab Garut masih belum menetapkan status siaga darurat bencana banjir dan longsor. Untuk menetapkan status siaga, menurut dia, harus menunggu instruksi dari Gubernur Jawa Barat (Jabar) terlebih dahulu.

Meski begitu, Pemkab Garut telah mengeluarkan imbauan agar warga lebih hati-hati dalam menghadapi musim hujan. Secara khusus, Wakil Bupati (Wabup) Garut Helmi Budiman juga sudah mengimbau untuk enam kelapa keluarga (KK) yang terancam longsor di Kampung Sukasari, Desa Mekarsari, Kecamatan Cikajang, untuk segera mengungsi jika diperlukan.

"Wabup juga sudah intruksi tapi untuk menghadapi musim hujan. Sekarang mah belum diungsikan. Kalau sudah hujan terus atau terjadi gempa, jangan ambil risiko, harus diungsikan yang enam KK," kata Agus.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement