Senin 04 Nov 2019 15:38 WIB

Tak Bicara Sebulan, Fadli Zon 'Buka Puasa'

Fadlli Zon mengaku sengaja 'puasa' berbicara sejak 1 Oktober 2019 sampai 1 November.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Ratna Puspita
Wakil Ketua DPR Fadli Zon
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Wakil Ketua DPR Fadli Zon

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon tampak tak berbicara selama beberapa pekan terakhir. Politikus yang kerap mengomentari dan mengkritik pemerintah itu akhirnya kembali berbicara. 

Fadli Zon mengaku sengaja 'puasa' berbicara sejak 1 Oktober 2019 sampai 1 November 2019. Saat ditemui wartawan di Kompleks Parlemen RI, Senayan, Jakarta pada Senin (4/11), Fadli mengaku sudah 'buka puasa'. 

Baca Juga

"Jadi kemarin ini saya puasa bicara juga sebulan, 1 Oktober sampai 1 November. Ya sekarang udah, saya akan mulai bicara," ujar Fadli Zon. 

Sebagai anggota DPR RI, Fadli berjanji, ia akan terus berpihak kepada rakyat. Ia juga berjanji akan terus menyuarakan isu penting yang merupakan aspirasi masyarakat. 

Pada periode sebelumnya, Fadli yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan cukup leluasa dalam menlontarkan kritik hingga serangan ke pemerintahan Jokowi. Terlebih, sikap Gerindra saat itu adalah oposisi total. 

Pada periode ini, Fadli menjabat sebagai Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP). Badan tersebut merupakan alat kelengkapan dewan di DPR RI yang membidangi kerja sama DPR RI dengan parlemen luar negeri. Namun, Fadli menyatakan akan tetap terus mengkritik kebijakan pemerintah yang dianggap tak sesuai. 

"Saya akan mulai bicara, saya tentu sebagai anggota DPR akan terus berpihak kepada rakyat dan isu-isu penting yang merupakan aspirasi masyarakat itu tentu akan saya suarakan," ujar Fadli Zon. 

Di BKSAP, Fadli menyatakan akan mendorong diplomasi parlemen sebagai perpanjangan tangan kepentingan nasional. Fadli menyebut, isu yang akan didorong misalnya soal Papua, pembangunan berkelanjutan, isu perbatasan, hak azasi manusia bahkan isu palestina. 

Agenda terdekat yang akan dilakoni, lanjut Fadli adalah konferensi anti korupsi negara antarpalrelemn dunia. "Bulan depan ada konferensi parlemen dunia anti korupsi di Doha, selain itu ada agenda-agenda multilateral dan agenda regional di bulan Januari dan seterusnya," ucap Fadli Zon. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement