REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Jabar mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar menjalin kerja sama dengan China terkait potensi kerja sama infrastruktur transportasi dan investasi. Dorongan itu disampaikan DPRD Provinsi Jabar setelah menerima kunjungan kerja dari Delegasi Kongres Rakyat Guangxi, pekan lalu.
Dalam pertemuan Delegasi Kongres Rakyat Guangxi ke Bandung dan DPRD Provinsi Jabar, dibahas rencana kerja sama (sister province) dalam bidang infrastrukur transportasi dan investasi. Ketua Komisi I DPRD Provinsi Jabar Bedi Budiman mengatakan, kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka peningkatan kerja sama antara Provinsi Jabar dan Guangxi Zhuang, China.
‘’Kunjungan ini dilakukan dalam rangka peningkatan kerjasama (sister province) di sektor-sektor pembangunan,’’ujar Bedi di Gedung DPRD Jabar. Kerja sama sister province antara Provinsi Jabar dan Guangxi Zhuang sebenarnya sudah lama terjalin.
Kerja sama itu tepatnya dimulai saat di era kepemimpinan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan. Kata dia, salah satu bentuk kerja sama yang telah dilakukan, yakni pada sektor investasi di kawasan industri Jabar.
Pada kesempatan kali ini, rencananya kerjasama akan kembali dilakukan pada sektor transportasi.‘’Mereka sudah mempunyai teknologi transportasi massal tanpa pengemudi. Mereka ingin menunjukan kepada kita dan mereka siap untuk bekerjasama dengan Jabar,’’ tambah Bedi.
Pihaknya menyambut baik dan akan mengawal proses kerja sama tersebut. Bedi optimistis, kerja sama itu akan saling menguntungkan. ‘’Kami akan melakukan pengawasan dan mendorong pemerintah,’’ tandasnya.