Senin 04 Nov 2019 11:44 WIB

Jasa Marga Lanjutkan Pekerjaan Pemeliharaan di Tol Jagorawi

Tol Jagorawi yang memberlakukan rekayasa lalu lintas contraflow. (Ilustrasi)

Tol Jagorawi yang memberlakukan rekayasa lalu lintas contraflow. (Ilustrasi)
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Tol Jagorawi yang memberlakukan rekayasa lalu lintas contraflow. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jasa Marga (Persero) Tbk Regional JabodetabekJabar melanjutkan kembali pekerjaan pemeliharaan jalan dengan rekonstruksi perkerasan di Ruas Tol Jagorawi. Pekerjaan dilakukan mulai Senin (4/11) pukul 10.00 WIB sampai dengan Kamis (7/11) pukul 15.00 WIB.

"Pekerjaan dilakukan pada Km 07+710 hingga Km 07+810 dan Km 09+110 sampai dengan 09+210 di jalur A lajur 1," ujar Marketing and Communication Department Head Jasa Marga Regional JabodetabekJabar, Irra Susiyanti dalam keterangan resminya di Jakarta pada Senin (4/11).

Baca Juga

Irra juga menambahkan setelah tujuh pekan pelaksanaan pekerjaan, total pekerjaan rekonstruksi yang telah dilakukan sampai dengan saat ini adalah 1.300 m, dari total 1.900 m sampai dengan akhir tahun 2019. Selama pekerjaan berlangsung, bahu jalan dapat digunakan sebagai jalur lalulintas, kecuali hanya pada pukul 22.00 hingga 06.00 WIB, akan ditutup untuk akses alat berat.

Jasa Marga Regional JabodetabekJabar memohon maaf atas ketidaknyamanan yang timbul akibat pemeliharaan jalan tersebut. Untuk mengantisipasi penyempitan jalan yang terjadi akibat rekonstruksi, Regional JabodetabekJabar menyiapkan rekayasa lalu lintas berupa contraflow secara situasional dengan titik awal Km 05+600 sampai dengan Km 13+000 Jalan Tol Jagorawi mulai pukul 15.00 hingga 21.00 WIB.

Diimbau kepada pengguna jalan agar tetap berhati-hati, memperhatikan rambu-rambu dan arahan petugas, serta mengatur waktu perjalanannya.

Sebelumnya Jasa Marga Regional JabodetabekJabar melakukan pekerjaan pemeliharaan jalan dengan rekonstruksi perkerasan di Ruas tol Jagorawi selama empat hari di bulan Oktober 2019. Setelah enam pekan pelaksanaan pekerjaan, total pekerjaan rekonstruksi yang telah dilakukan saat itu mencapai 1.100 m, dari total 1.900 m sampai dengan akhir tahun 2019.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement