REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Narkotika Nasional (BNN) RI meluncurkan program Rumah Edukasi. Peluncuran program tersebut dilakukan Sabtu (2/11) di Jl Diponegoro (depan Gedung Sate) berbarengan dengan acara West Java Festival 2019.
Peluncuran program tersebut dilaukan Kepala BNN RI, Komjen Pol Drs Heru Winarko didampingi Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, dan Ketua DPRD Jabar, M Taufiq.
Menurut Heru Winarko, peluncuran program Rumah Edukasi bagian dari program pencegahan peredaran narkoba di Indonesia yang sudah sangat memprihatinkan. Selain itu, program ini dimaksudkan untuk menekan angka prevalensi narkoba di Jawa Barat yang masuk dalam lima benar nasional.
"Tahun ini kita fokuskan program pencegahan dan pemberantasan narkotika di Jabar. Kepana? Karena jumlah penduduk Jabar terbesar di Indonesia,’’kata dia.
Rumah Edukasi, lanjut Heru, dimaksudkan agar masyarakat Indonesia melakukan pencegahan peredaran narkotika mulai dari rumah tangga. Ia mengatakan, rumah harus menjadi benteng utama dalam penangkal pengaruh buruk narkotika terhadap generasi muda bangsa Indonesia.
‘’Rumah harus jadi benteng utama dalam penangkalan narkoba. Mari kita biasakan sarapan dan makan amalm bersama keluarga di rumah. Jadikan kegiatan tersebut sebagai even bertemunya keluarga. Tingkatkan kualitas pertemuan (sarapan dan makan malam). Tanpa HP selama sarapan dan makam malam,’’ tutur dia.
Dalam peluncuran Rumah Edukasi tersebut, BNN RI menggelar berbagai kegiatan. Antara lain workshop dalam platform digital terhadap kelompok milenial. Kalangan milenial (pelajar dan mahasiswa) yang berjumlah sekitar 100 orang tersebut mendapat pelatihan dalam memproduksi video, fotografi, dan literasi. Mereka mendapat bimbingan dari para trainer yang ahli di bidangnya.
"Kita harapkan mereka bisa menularkan hasil yang didapatnya selama mengikuti kegiatan tersebut kepada rekan-rekannya di sekolah, kampus, dan lingkungan tempat tinggalnya,’’ kata Johanes, panitia kegitatan dari BNNP Jabar.