jatimnow.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mendukung program gerakan Aisumaki (Anak Indonesia Suka Makan Ikan). Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengatakan gerakan Aisumaki untuk mendorong anak-anak Surabaya agar gemar makan ikan.
Menurutnya, program ini bukan sekadar gerakan makan ikan, tetapi juga terdapat sisi pendidikan, dan pembinaan hingga memberikan usaha hasil dari olahan ikan-ikan.
"Kenapa harus makan ikan, karena di dalam ikan ada unsur-unsur yang akan membantu kecerdasan, membantu mudah belajar, mudah konsentrasi dan mudah menerima masukan yang baik," kata Wali Kota Risma dalam acara Pelatihan Kuliner dan Gebyar Makan Ikan bersama yatim dan dhuafa di Taman Surya Balai Kota, Minggu (3/11/2019).
Dihadapan puluhan anak yatim dan dhuafa, Wali Kota Risma menyebut di dalam kandungan ikan terdapat sumber protein dan omega 3 yang baik untuk tumbuh kembang tubuh dan kecerdasan anak. Makanya, ia mendorong dan berharap anak-anak Surabaya agar terus gemar makan ikan.
"Kalau di usia kalian gemar makan ikan, maka kalian akan bisa cerdas. Kalau kalian cerdas dan pintar maka kalian bisa berhasil dan sukses," pesan Wali Kota Risma kepada anak-anak yang hadir.
Kandungan gizi dari makanan yang dikonsumsi berpengaruh dan anak-anak harus didorong agar gemar mengonsumsi ikan sejak dini.
Apalagi, kandungan omega 3 di dalam ikan turut berpengaruh dalam pembentukan Intelligence Quotient (IQ).
"Ikan itu lemaknya sedikit, tapi dia ada kandungan omega 3 yang dapat membuat orang bisa cerdas," ujarnya.
Ia menilai, bahwa perkembangan kecerdasan ini sangat diperlukan. Mengingat di era globalisasi ini persaingan semakin ketat.
Terlebih, pemerintah telah mencanangkan industri 4.0 yang menuntut kreativitas dari sumber daya manusianya.
"Jika kalian bisa sukses dan berhasil, maka kalian juga bisa membantu adik-adik kalian, keluarga kalian, bahkan juga tetangga kalian," ujarnya.
Aisumaki merupakan program LMI yang bertujuan untuk mencerdaskan anak bangsa melalui gizi, sekaligus menjadi program pemberdayaan usaha kuliner olahan ikan.