Ahad 03 Nov 2019 11:11 WIB

Iwan Bule, Doa Ibu, dan Tantangan Berat PSSI

Mochamad Iriawan terpilih sebagai ketua umum PSSI 2019-2023.

Ketua Umum PSSI terpilih Mochamad Iriawan memberikan keterangan pers saat jeda Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Jakarta, Sabtu (2/11/2019).
Foto: ANTARA FOTO
Ketua Umum PSSI terpilih Mochamad Iriawan memberikan keterangan pers saat jeda Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Jakarta, Sabtu (2/11/2019).

REPUBLIKA.CO.ID,

Oleh Fitriyanto

Mochamad Iriawan memenangkan pemilihan ketua umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) periode 2019-2023. Dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang berlangsung Sabtu (211) di Hotel Shangri-La, Jakarta, Iwan Bule, sapaan akrab Mochamad Iriawan, menang mutlak.

Tidak tanggung-tanggung, mantan kapolda DKI Jakarta dan Jawa Barat ini mendapatkan 82 suara dari total 86 pemilik suara. Tiga suara sisanya abstain dan satu suara tidak sah. Dengan demikian, Iwan Bule akan menjadi nakhoda organisasi sepak bola tertinggi di Indonesia untuk periode empat tahun ke depan.

Usai terpilih, mantan kapolda DKI Jakarta dan Jawa Barat ini langsung disambut peserta kongres. Menurut Rahim Soekasah yang juga salah satu calon ketua umum PSSI, para peserta kongres langsung membopong beramai-ramai ketua umum terpilih.

"Sebagai orang olahraga, kita harus sportif. Tadi beliau menang mutlak. Tadi, usai terpilih, beliau langsung dibopong beramai-ramai. Saya ucapkan selamat. Kemenangan mutlak ini artinya semuanya menginginkan beliau menjadi ketua umum PSSI," ujar Rahim.

Rahim menambahkan, semoga di bawah kepemimpinan ketua umum baru, PSSI sukses dalam empat tahun ke depan. "Kita harus positive thinking demi sepak bola Indonesia. Saya yakin, insya Allah dia bisa. Semoga jauh lebih baik, timnas 2021 harus dipersiapkan dari sekarang," ujarnya.

Sementara itu, salah satu calon wakil ketua PSSI yang juga calon anggota Komite Eksekutif PSSI, Mohamad Kusnaeni, mengingatkan mengenai tugas ketua umum PSSI empat tahun ke depan yang sangat berat.

"Saya ucapkan selamat bekerja. Tugas beliau sangat berat selama empat tahun ke depan," kata Kusnaeni. “Apalagi harapan para pemilik suara begitu besar. Tecermin dari mayoritas suara yang hampir mutlak. Fokus beliau pasti implementasi Inpres Nomor 3 dan Piala Dunia U-20 tahun 2021. Tapi, mohon berikan perhatian yang besar pula kepada pembinaan usia muda, terutama infrastrukturnya.’’

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menginginkan Iwan Bule dapat segera tancap gas dalam membenahi timnas Indonesia yang saat ini prestasinya kian terpuruk. Kemenpora juga menegaskan tidak berhak ikut campur dalam KLB PSSI.

"Kemenpora berharap terpilihnya Iwan Bule sebagai ketua umum PSSI dan Iwan Budianto dengan Cucu Sumantri sebagai wakil ketua Umum PSSI dapat segera tancap gas pol karena dalam sambutan Menpora disebutkan, di antaranya bahwa Presiden Jokowi berpesan agar pengurus PSSI segera bergerak cepat mempersiapkan timnas," kata Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto di Jakarta, Sabtu.

Gatot menuturkan, Kemenpora akan selalu terbuka membantu pengurus PSSI untuk bersama-sama bekerja secara komprehensif memajukan persepakbolaan Indonesia. Terkait pemilihan ketua umum PSSI yang diinformasikan sempat memanas, bahkan berakibat walkout, Gatot menjelaskan, Kemenpora tidak berhak ikut campur maupun mengambil sikap karena itu adalah masalah internal PSSI.

Pemilihan ketua umum PSSI 2019-2023 berjalan cukup alot di awal setelah tujuh calon ketua umum, yakni Bernhard Limbong, Fary Djemy Francis, Yesayas Oktavianus, Aven Hinelo, Vijaya Fitriyasa, Benny Erwin, dan Sarman El Hakim, menarik diri dari kongres. Sebelum mereka, calon ketua umum lainnya, yaitu La Nyalla Mattalitti, sudah sejak jauh hari menegaskan tidak ingin terlibat dalam KLB pada 2 November.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement