jatimnow.com - Meski tangan diikat dan matanya dilakban, Nyoman Suwarnata (35), sopir korban perampokan truk di Tol Romokalisari, Surabaya, berhasil menyelamatkan diri. Namun, perjuangan warga Desa Gores, Kecamatan Gerokak, Singaraja, Bali itu untuk selamat, tidak mudah.
Suwartana awalnya dipaksa masuk ke dalam mobil Suzuki Ertiga para perampok setelah truk yang disopirinya dipepet dan dihentikan para pelaku sekitar pukul 21.00 Wib, Rabu (23/10/2019). Truk Isuzu bernopol DK 8369 QW yang saat itu bermuatan kayu kamper dirampas.
Oleh para perampok, tangan Suwartana diikat dan matanya dilakban. Dia kemudian diturunkan di areal persawahan di wilayah Lamongan. Namun, korban berhasil menyelamatkan diri setelah melepas ikatan tersebut hingga melapor ke Polrestabes Surabaya.
Baca juga: Perampok Beraksi di Tol Romokalisari, Rampas Truk dan Buang Sopir
Kanit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya Iptu Bima Sakti menjelaskan, dalam laporannya korban mengaku mencoba melepaskan tali yang mengikat tangannya. Setelah itu, korban berjalan kaki menuju ke jalan raya. Untuk sampai di Mapolrestabes Surabaya, korban menumpang beberapa kendaraan yang melintas.
"Ia meminta bantuan pengendara yang kebetulan melintas hingga ke Polrestabes Surabaya," jelas Bima, Sabtu (2/11/2019).
Setelah mendapat laporan korban, tepatnya Kamis (24/10/2019), Tim Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya langsung melakukan penyelidikan. Para pelaku masih dalam pengejaran mereka setelah mereka mengantongi sejumlah alat bukti petunjuk.
Di tengah pengejaran para pelaku, Bima dan timnya menemukan truk Isuzu bernopol DK 8369 QW yang dirampas para perampok itu terparkir di daerah Bangkalan dekat Suramadu arah Surabaya.
"Truk itu kosong, artinya muatan kayunya sudah tidak ada. Selang solar pada truk itu putus, sepertinya bekas diputus dengan benda tajam," tambah Alumnus AKPOL tahun 2013 ini.