Jumat 01 Nov 2019 18:35 WIB

TDS 2019 Ajang Hubungkan Sumatra Lewat Sepeda

Tour de Singkarak berpeluang menjadi ajang menghubungkan Sumatra dengan sepeda.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Yudha Manggala P Putra
Tour de Singkarak (TdS) 2017.
Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra
Tour de Singkarak (TdS) 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Wakil Gubernur Sumatra Barat Nasrul Abit antusias menyambut kembalinya balap sepeda Tour de Singkarak (TDS) tahun ini. TDS 2019 akan melewati sembilan etape yang meliputi Provinsi Sumatra Barat dan Provinsi Jambi. TDS 2019 akan memulai start pada Sabtu (2/11) sampai finis pada Ahad (10/11).

Nasrul menyebut TDS 2019 untuk pertama kalinya melibatkan Provinsi Jambi. Menurut Nasrul, bergabungnya Jambi sebagai penyelenggara TDS membuka peluang menjadikan TDS ajang menghubungkan Pulau Sumatra dengan sepeda.

Karena Nasrul menyebut Kota Pekanbaru, Riau dan Kabupaten Mukomuko, Bengkulu juga berminat bergabung sebagai penyelenggara TDS.

“Tahun ini, kita connecting Sumatera. Provinsi Jambi ikut menjadi tuan rumah. Ke depan, bisa saja bertambah, karena Pekanbaru dan Mukomuko juga minat,” kata Nasrul Abit di Padang, Jumat (1/11).

Nasrul menyebut Sumbar dengan tangan terbuka menerima provinsi lain ikut dalam penyelenggaraan TDS. Asalkan nama ajang balap sepeda kelas internasional tersebut masih memakai Singkarak yang merupakan salah satu danau ikonik di Sumatera Barat.

"Sumatera Barat aman saja kalau provinsi lain mau ikut. Yang penting transportasi memadai. Dan namanya tetap TDS, melewati Danau Singkarak," ucap Nasrul.

Untuk merealisasikan penghubungan Sumatra lewat TDS ini, menurut Nasrul tinggal menanti keputusan Persatuan Balap Sepeda Internasional atau Union Cycliste Internasional (UCI).

Tahun ini TDS diikuti oleh sebanyak 108 pembalap dari 25 negara yang tergabung ke dalam 20 tim. Pembalap akan berlomba di sembilan etape yang melewati kabupaten dan kota di Sumatra Barat, plus dua kabupaten dan kota yang ada di Jambi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement