REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit mengatakan ajang balap sepeda internasional Tour de Singkarak (TdS) yang akan kembali digelar tahun ini punya nilai lebih dari sekedar pertandingan olahraga. Menurut Nasrul TdS punya nilai strategis terutama dalam meningkatkan pariwisata dan perekonomian masyarakat.
"Banyak nilai srategis yang ingin kita capai selama Tour de Singkarak. Salah satunya mengangkat citra pariwisata Indonesia khususnya Sumatera Barat di mata internasional," kata Nasrul di Kota Padang, Jumat (1/11).
Sebab selama Tour de Singkarak berlangsung sejak 2-10 November ini, diprediksi akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara ke Sumatera Barat. Dari situ, menurut Nasrul akan menjadi peluang buat peningkatan perekonomian masyarakat.
Karena perhelatan TdS sudah terbukti mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lintas sektor dan peningkatan infrastruktur di setiap daerah yang menjadi rute TdS.
Ia menyontohkan peluang bagi masyarakat di antaranya dalam menyediakan akomodasi buat peserta dan pelancong, bisnis restoran, rental mobil, toko souvenir , dan aneka kuliner lainnya.
Tingginya dampak positif dari TdS ini menurut Nasrul mendorong Pemerintah Provinsi Sumbar untuk memantapkan posisi TdS masuk ke dalam kalender Persatuan Balap Sepeda Internasional atau Union Cycliste Internasional (UCI) sebagai ajang balap sepeda unggulan kelas dunia.
"Supaya TdS selalu menyajikan perlombaan balap sepeda profesional yang terus mendorong berkembangnya industri wisata berbasis olahraga terutama balap sepeda," ucap Nasrul.