REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin memimpin rapat perdana penanggulangan kemiskinan dan pencegahan stunting sejak dilantik pada 20 Oktober mendatang. Rapat dihadiri para menteri kabinet Indonesia Maju digelar di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (1/11).
Para menteri yang hadir antara lain Menteri Sosial Juliary Batubara, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Agama Fachrul Razi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Wakil Menteri PUPR Wempi Watipo, Menteri Koperasi, usaha kecil dan menengah Teten Masduki. Juga ada Menteri Desa pembangunan daerah tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, Menteri Bappenas Suharso Monoarfa.
"Hari ini kita akan rapat penanggulangan kemiskinan dan penanganan stunting yang jadi salah satu prioritas pembangunan kita," ujar Ma'ruf saat membuka rapat.
Menurut Ma'ruf, stunting menjadi salah satu fokus pemerintah untuk ditindaklanjuti dan ditanggulangi. Rapat saat ini tengah berlangsung dan tertutup untuk media.
Sebelumnya, usai menjadi Wapres, Ma'ruf mengaku siap melanjutkan (carry over) pekerjaan rumah yang belum tuntas dari Wakil Presiden Jusuf Kalla. Ma'ruf mengungkap, sejumlah PR tersebut antara lain soal kemiskinan, kesehatan, reformasi dan birokrasi. Itu disampaikan Ma'ruf saat wawancara pertama usai dilantik menjadi wapres pada Ahad (20/10).
"Karena ada beberapa yang Pak JK dalam pertemuan yang lalu sudah disampaikan, istilahnya beberapa hal yang dicarry over kepada saya. Ada beberapa, misalnya penanggulangan kemiskinan, reformasi birokrasi, kesehatan, stunting lain-lain," ujar Ma'ruf.