REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia atau Indonesia National Air Carriers Association (INACA) pada Kamis (31/10) menggelar Rapat Umum Anggota Tahunan 2019. Dalam rapat tersebut INACA juga membahas kepengurusan baru. Garuda Indonesia dan Lion Air tak masuk ke dalamnya.
Ketua Umum INACA yang baru yakni Denon B Prawiraatmadja mengatakan hal tersebut bsia saja terjadi dalam dinamika organisasi. “Jadi sesekali dipegang oleh beberapa maskapai, ada pergantian supaya ada refreshment,” kata Denon usai konferensi pers di Hotel Borobudur Jakarta, Kamis (31/10).
Denon menegaskan dirinya menyikapi hal tersebut secara positif. Mungkin, kata dia, dengan begitu INACA untuk selanjutnya dapat belajar banyak dari maskapai-maskapai besar.
Dalam kepengurusan INACA di bawah ketua umum terdapat ketua untuk penerbangan berjadwal dan tidak berjadwal. Begitu juga ketua untuk penerbangan kargo.
Pengurus Indonesia National Air Carriers Association (INACA).
“Jadi melalui ketua-ketua tersebutlah nanti merangkum aspirasi dari mereka. Apa yang menjadi program mereka dalam menyelerasankan terhadap visi pemerintah. Jadi ada ketua berjadwal juga, di sini diwakili oleh Direktur Air Asia,” ungkap Denon.
Dalam kepengurusan INA 2019-2022, CEO White Sky Aviation Denon B Prawiraatmadja menjadi ketua umum. Sekretaris Jenderal INACA diisi oleh Bayu Sutanto, Ketua Penerbangan Berjadwal diisi oleh Wuri Septiawan dari Air Asia Indonesia, Ketua Penerbangan Tidak Berjadwal Arif Wibowo dari Air Fast Indonesia, dan Ketua Penerbangan Kargo Muhammad Ridwan dari My Indo Airlines.