Jumat 01 Nov 2019 08:16 WIB

Lagi, Atap Ruang Kelas di Tasik Disangga Kayu

Ruang kelas SD di Tasikmalaya terpaksa disangga akibat nyaris ambruk

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com
 Ruangan tempat siswa belajar harus ditopang dengan enam batang kayu lantaran kondisi atapnya nyaris ambruk.
Ruangan tempat siswa belajar harus ditopang dengan enam batang kayu lantaran kondisi atapnya nyaris ambruk.

TASIKMALAYA, AYOBANDUNG.COM -- Seakan tidak ada habisnya jika membahas soal kondisi sekolah rusak di Kabupaten Tasikmalaya. Setelah serentetan berbagai kondisi kerusakan seperti dinding retak, atap di sangga bambu, dan atap bocor, kini kembali mencuat atap ruang kelas disangga kayu.

Kondisi itu, terlihat di salah satu ruang kelas  SDN Sirnasari, Kecamatan Sariwangi, Kabupaten Tasikmalaya. Walaupun berstatus sekolah negeri, tapi keberadaan sarana dan prasarana di sekolah dasar ini jauh dari kata layak.

AYO BACA : Polres Tasikmalaya Kerahkan Water Canon Distribusikan Air Bersih

Salah seorang guru, Irwan Sohibul Muin, mengatakan, dari enam ruang kelas yang ada, 3 di antaranya mengalami kerusakan. Ruang-ruang itu yakni ruang kelas 4, 5, dan 6.

Kerusakan terparah terjadi di ruang kelas 4. Ruangan tempat siswa belajar harus ditopang dengan enam batang kayu lantaran kondisi atapnya nyaris ambruk.

AYO BACA : Cegah Korupsi Dana Desa, Polres Tasik Tekankan Pemahaman Hukum ke Pemdes

"Terakhir itu bantuan pemerintah tahun 2009 tapi kondisinya sekarang sudah rusak berat. Bangunan ini sudah ditopang beberapa tiang penyangga kayu. Keadaan seperti ini sudah terjadi sejak kurang lebih 3 tahun kebelakang dari tahun 2017," paparnya, Kamis (31/10/2019).

Irwan menambahkan, pihak sekolah terpaksa menyangga kelas karena selama ini bantuan rehabilitasi ruang kelas tak kunjung cair. Padahal, secara administrasi pihaknya sudah beberapa kali mengusulkan melalui sistem dapodik sekolah.

Irwan selaku guru mengaku khawatir akan keselamatan siswa serta guru saat melakukan aktivitas mengajar dengan kondisi ruang kelas seperti itu. Namun,  pihak sekolah tak bisa berbuat banyak selain menunggu bantuan dari pemerintah.

"Kami sudah beberapa kali berusaha mengajukan bantuan kepada pemerintah untuk bangunan ini tetapi karena mungkin belum ada alokasi dari pemerintah maka sampai saat ini bangunan ini masih seperti ini," jelasnya.

AYO BACA : Berstatus Tersangka, Wali Kota Tasikmalaya Masih Dicekal ke Luar Negeri

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement