Kamis 31 Oct 2019 12:21 WIB

Monumen Merpati di Kota Padang Nyaris Ambruk karena Abrasi

Monumen Merpati Perdamaian ini diresmikan Presiden Joko Widodo pada 12 April 2016

Rep: Febrian Fachri/ Red: Esthi Maharani
Monumen Merpati Perdamaian di Kawasan Pantai Muaro Lasak, Kota Padang, Kamis (31/10) nyaris ambruk karena Abrasi.
Foto: Republika/Febrian Fachri
Monumen Merpati Perdamaian di Kawasan Pantai Muaro Lasak, Kota Padang, Kamis (31/10) nyaris ambruk karena Abrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Monumen Merpati Perdamaian yang terletak di Pantai Muaro Lasak, Rimbo Kaluang, Kecamatan Padang Barat Kota Padang, Sumatera Barat nyaris ambruk karena abrasi yang dialami Pantai Padang beberapa bulan terakhir. Saat ini tim dari Balai Wilayah Sungai Sumatera V memasang garis pembatas agar warga yang berwisata di sekitaran monumen tersebut tidak berdiri di lokasi yang nyaris ambruk.

Pelaksana Teknik OP II BWS Sumatera V Rias H El mengatakan pihaknya saat ini sedang melakukan upaya untuk mengamankan monumen supaya tidak semakin terkikis abrasi.

"Kami sekarang sedang memperkuat fondasi dengan memasang hexapod kemudian karung pasir supaya hempasan air laut tidak lagi membuat abrasi," kata Rias kepada Republika disela-sela pengerjaan pengamanan abrasi.

Rias mengatakan pihaknya akan mengerjakan pengamanan Monumen Merpati Perdamaian ini selama kurang lebih 1,5 bulan. Mereka memperkirakan akan menggunakan biaya sebesar Rp 250 juta. Tapi untuk perbaikan secara permanen, BWS Sumatera V akan mengirimkan surat ke Kementerian PUPR agar bisa dianggarkan di tahun 2020. Menurut Rias, Monumen Merpati ini punya nilai penting dan menjadi salah satu ikon di Kota Padang dan Sumatera Barat.

"Kalau sudah ada seawall, gelombang air laut kan bisa dipecah sebelum ia menyentuh pantai," ucap Rias.

Pantauan Republika di lokasi, kondisi Monumen Merpati hanya beberapa senti meter dari bibir pantai. Lantai yang semula berada di belakang monumen tersebut sudah ambruk. Sekarang sekitar 5 meter di belakang monumen tersebut sudah ditumpuk karung pasir untuk mengantisiapasi abrasi lebih lanjut. BWS Sumatera V menurunkan satu alat berat untuk menumpuk karungan pasir.  Sementara pengisian karung pasir diisi oleh anggota TNI AL dan bersama pegawai dari BWS Sumatera V.

Monumen Merpati Perdamaian ini diresmikan Presiden Joko Widodo pada 12 April 2016 lalu di Taman Muaro Lasak, Padang, Sumatra Barat. Peresmian monumen ini merupakan bagian dari latihan maritim berbagai negara yang digagas TNI Angkatan Laut yang lebih populer disebut Multilateral Naval Exercise Komodo 2016. Monumen Merpati Perdamaian menjulang setinggi delapan meter. Rancangan monumen yang terbuat dari metal ini menyerupai kertas origami.

Sejak monumen ini hadir, Pantai Muaro Lasak menjadi salah satu objek wisata penting di Kota Padang. Monumen ini kerap menjadi objek bagi wisatawan lokal dan wisatawan asing untuk berswafoto. Kehadiran Monumen Merpati Perdamaian ini juga menjadi berkah bagi warga di sekitar untuk berjualan aneka makanan dan minuman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement