CIANJUR, AYOBANDUNG.COM -- Jenis makanan jajanan makaroni goreng menjadi penyebab 23 siswa SD Negeri Sukanagara dan TK Tunas Karya Sukanagara Kecamatan Sukanagara Kabupaten Cianjur keracunan, mereka mengaku merasa mual, pusing, perut sakit dan muntah-muntah usai makan jajanan anak-anak yang ada di lingkungan sekolah.
Kepastian penyebab makanan tersebut mengakibatkan puluhan siswa SD dan TK keracunan, berdasarkan pengakuan korban saat ditanya petugas Puskesmas Sukanagara, Kabupaten Cianjur.
"Saya tanya sama anak-anak, mereka merasakan keracunan itu sesudah makan apa, semuanya menjawab usai makan makaroni," ujar Kepala Puskesmas Sukanagara, Tuti Amelia saat dihubungi Ayobandung.com, Selasa (29/10).
AYO BACA : Puluhan Siswa di Cianjur Keracunan Jajanan Makaroni Goreng
Secepatnya makanan jajanan makaroni diamankan pihak Polsek Sukanagara, sekaligus mengamankan pedagangnya untuk dimintai keterangan. Sedangkan contoh makaroni sudah diamankan pihak puskesmas untuk dilaporkan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur.
"Contoh makanan makaroni sudah diamankan dan diserahkan pada pihak Dinas Kesehatan yang langsung datang ke Sukanagara, selanjutnya akan segera dibawa ke laboratorium di Bandung untuk diperiksa," tuturnya.
Tuti menjelaskan, contoh yang dibawa ke laboratorium itu yakni bahan mentah makaroni, rendaman air makaroni, makaroni yang sudah digoreng dan bumbunya.
AYO BACA : Puluhan Siswa SD dan TK Korban Keracunan Makaroni Masih Diobservasi