Rabu 30 Oct 2019 02:00 WIB

Penestrasi Asuransi Perjalanan di Indonesia Rendah

Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab dari rendahnya pemesanan asuransi

Kawasan wisata Ilustrasi
Foto: pariwisata.slemankab.go.id
Kawasan wisata Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Asuransi masih dipandang sebelah mata oleh kebanyakan wisatawan. Ketika melakukan perjalanan ke luar kota maupun luar negeri, seringkali ada sejumlah kejadian tak terduga, mulai dari keterlambatan penerbangan, kehilangan bagasi, sampai pembatalan penerbangan.

Data dari Kementerian Perhubungan menunjukkan bahwa satu dari lima penerbangan di Indonesia mengalami delay dan terdapat 1.991 kasus pembatalan penerbangan dalam periode semester pertama tahun 2018.

Walaupun wisatawan menghadapi risiko tinggi seperti delay dan pembatalan perjalanan, penetrasi asuransi perjalanan di Indonesia masih terbilang sangat rendah, yaitu hanya sebesar 1,1% per bulan Maret 2018. Padahal, asuransi perjalanan berperan penting dalam meminimalisir risiko waktu dan finansial yang dirugikan karena kejadian tak terduga ini.

Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab dari rendahnya pemesanan asuransi perjalanan, seperti proses klaim yang berbelit-belit, harga yang tinggi, ataupun proses pendaftaran yang memakan waktu.

Cleosent Randing, founder dan CEO dari PasarPolis menjelaskan, kepada pemegang polis, dan proses pencairan yang hanya memakan waktu beberapa menit. Ketika terjadi delay maupun cancellation, PasarPolis otomatis akan mengirimkan notifikasi instan melalui SMS dan WhatsApp agar pemegang polis dapat melakukan klaim.

”Setelah itu, pemegang polis hanya perlu memasukkan nomor HP, nomor polis, dan rekening bank, lalu dana akan masuk ke rekening dalam 1 x 24 jam,” kata dia dalam siaran persnya.

Mengusung strategi bisnis ‘jemput bola’, PasarPolis bekerja sama dengan berbagai penyedia jasa transportasi serta Online Travel Agent (OTA) untuk mempermudah wisatawan dalam membeli asuransi perjalanan. Untuk menjangkau berbagai kalangan masyarakat, harga asuransi PasarPolis pun dimulai dari belasan ribu saja. 

Baru-baru ini, PasarPolis meresmikan kolaborasi dengan Pegipegi untuk menghadirkan layanan Pegipegi Travel Protection bagi para pelanggan. Asuransi perjalanan ini melindungi penumpang dari segala kejadian tidak terduga, yang meliputi ganti rugi keterlambatan hingga Rp 3 juta, santunan kecelakaan hingga Rp 100 juta, refund pembatalan penerbangan hingga Rp 10 juta, dan ganti rugi kehilangan penerbangan lanjutan hingga Rp 5 juta.

Cara mengaktifkan asuransi ini sangat mudah: penumpang hanya perlu mengaktifkan tombol Asuransi pada saat pembelian tiket pesawat di Pegipegi. ​

Serlina Wijaya, Chief Marketing Officer (CMO) Pegipegi mengatakan, "Pegipegi terus berupaya memberikan pengalaman traveling terbaik bagi seluruh pelanggan. “

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement