Selasa 29 Oct 2019 11:35 WIB

Pemimpin ISIS Al-Baghdadi Tewas, Ini Respons Mahfud MD

Mahfud berjanji akan menjalankan program deradikalisasi.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Teguh Firmansyah
Menkopolhukam Mahfud MD
Foto: Antara/Jessica Helena Wuysang
Menkopolhukam Mahfud MD

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD merespons tewasnya pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi. Namun, ia memilih tidak berkomentar banyak.

"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun," kata Mahfud di Kompleks Kantor Gubernur DIY, Senin (29/10).

Baca Juga

Mahfud pun mengatakan akan menjalankan program deradikalisasi. Hal tersebut merupakan pesan Presiden Joko Widodo dalam menghadapi paham radikalisme yang terjadi di Indonesia.   "Itu salah satu pesan residen, kita diminta melakukan deradikalisasi," katanya.

Ia menegaskan, kelompok radikal bukan berarti orang Islam. Ia pun mengajak agar pemikiran bahwa orang yang radikal merupakan orang Islam, untuk diubah.

"Kelompok radikal itu bisa Islam bisa tidak. Dimana-mana banyak orang radikal. Oleh sebab itu jangan dibelok-belokkan. Karena radikalisme bukan orang Islam juga, jadi jangan dikacaukan," katanya.

Ia menjelaskan, radikalisme berarti gerakan atau paham yang ingin menawarkan alternatif lain terhadap ideologi dengan cara kekerasan. Untuk itu perlu adanya upaya deradikalisasi.  "Radikal itu lawannya gradual. Gradual itu bertahap," lanjut Mahfud. 

Sementara itu, Pasukan Demokratik Suriah (SDF) mengatakan berhasil membunuh juru bicara ISIS Abu Hassan al-Muhajir di Suriah utara pada Ahad (27/10). Dia terbunuh hanya beberapa jam setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan tewasnya pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement