REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN --- Para pemuda di Kabupaten Kuningan punya cara tersendiri dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda. Bertempat di lapangan Pendopo Paramarta Kuningan pada Senin (28/10), para pemuda berbondong-bondong melakukan donor darah yang difasilitasi Palang Merah Indonesia (PMI) Kuningan.
Bertajuk "Pemuda Bersatu; Setetes Darah Terbagi untuk Indonesia Berintegrasi", peringatan Hari Sumpah Pemuda itu diikuti berbagai elemen kepemudaan mulai dari pelajar, mahasiswa, dan kelompok-kelompok organisasi kepemudaan se-Kabupaten Kuningan.
Kegiatan yang didukung Pemkab Kuningan itu pun semakin meriah dengan beragam pertunjukan kesenian mulai dari tari tradisional hingga pentas musik yang dibawakan komunitas pemuda. Menariknya lagi setiap pemuda yang mendonorkan darahnya boleh mencicipi berbagai kuliner yang disediakan panitia pelaksana.
Salah seorang pendonor darah, Lina Khoirulina (23 tahun) begitu antusias mengikuti kegiatan tersebut. Ia pun senang bisa mendonorkan darahnya dalam di Hari Sumpah Pemuda.
“Ini sebagai bentuk kepedulian kita sebagai pemuda, pemuda harus punya jiwa sosial. Berdonor darah ini lebih bermakna saja untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda,” kata Khoirulina saat berbincang dengan Republika,co.id.
Peringatan Hari Sumpah Pemuda juga dihadiri Bupati Kuningan, Acep Purnama. Acep mengingatkan agar para pemuda di Kabupaten Kuningan dapat menjaga semangat persatuan sebagaimana saat para pemuda dari berbagai suku bersumpah untuk bersatu.
Di lain sisi, Acep juga mengingatkan tantangan pemuda kedepan semakin kompleks. Dengan bonus demografi, pemuda diharapkan mampu berinovasi agar bisa bersaing di berbagai bidang. Selain itu, menurutnya Pemuda juga dihadapkan pada berbagai masalah sosial salah satunya adalah hoaks. Acep berharap pemuda ambil bagian dalam mencegah berita-berita hoaks di masyarakat.
“Semoga dengan sumpah pemuda memotivasi untuk menjaga persatuan menuju Indonesia yang maju,” katanya.