Senin 28 Oct 2019 15:29 WIB

Ini Alasan Jokowi Pilih Papua Sebagai Kunker Perdana

Sudah 13 kali Jokowi ke Papua.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Esthi Maharani
Jokowi ke pasar Wouma di Wamena
Foto: Dok Setkab
Jokowi ke pasar Wouma di Wamena

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih Provinsi Papua dan Papua Barat sebagai tujuan kunjungan kerja perdana setelah dilantik sebagai presiden periode 2019-2024. Jokowi sudah berada di Papua Barat sejak Sabtu (26/10) lalu dan melanjutkan kunjungan ke Papua pada Senin (28/10) hari ini. Ternyata bukan tanpa alasan presiden memilih dua provinsi paling timur di Indonesia ini sebagai destinasi kunjungan kerja resminya.

"Papua adalah surga kecil yang jatuh ke bumi, itu yang selalu saya rasakan setiap ke Papua, kalau tak salah sudah 13 kali. Itu jadi tugas kita bersama memajukan Tanah Papua. Itu mengapa di periode kedua, saya dan Pak Maruf Amin, kunjungan kerja pertama setelah saya dilantik adalah Tanah Papua," jelas Jokowi dalam sambutannya meresmikan Jembatan Youtefa di Jayapura, Senin (28/10).

Selain itu, Jokowi melanjutkan, dipilihnya Papua dan Papua Barat sebagai lokasi pertama kunjungan kerja pascapelantikan demi memberi pesan bahwa pemerintah terus membangun dua provinsi itu. Apalagi, ujarnya, ketimpangan pembangunan infrastruktur antara Indonesia bagian barat dan timur masih kentara dengan jelas.

"Semua itu saya lakukan untuk memastikan sendiri, untuk memastikan bahwa Tanah Papua dibangun dan tidak dilupakan dalam memajukan Indonesia. Saya selalu mendorong pembangunan infrastruktur di timur dipercapat dan paralel dengan pembangunan SDM," katanya.

Di Papua, Jokowi berkunjung ke Kabupaten Pegunungan Arfak, Kabupaten Kaimana, Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, dan Jayapura. Khusus di Wamena, presiden memantau pembangunan kembali bangunan-bangunan yang sempat rusak akibat kerusuhan beberapa waktu lalu. Sementara di Jayapura, Jokowi meresmikan Jembatan Youtefa atau sebelumnya disebut Jembatan Holtekamp.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement