GARUT, AYOBANDUNG.COM -- Perahu nelayan bernama Mojang Santolo terbalik di perairan Pelabuhan Santolo, Kabupaten Garut, Ahad (27/10/2019). Perahu yang memiliki awak sebanyak tiga orang itu terhempas gelombang ketika berada di pintu masuk pelabuhan sekitar pukul 04.00 WIB.
AYO BACA : Ombak Membelah Perahu, Seorang Nelayan di Tasikmalaya Hilang
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Bandung, Deden Ridwansah mengatakan, pihaknya menerima laporan kejadian tenggelamnya perahu nelayan itu pada pukul 09.05 WIB. Satu tim langsung diterjunkan untuk melakukan pencarian.
AYO BACA : Minim Alat Navigasi, Nelayan Cirebon Akui Sering Terdampar
"Pukul 04.00 WIB, nelayan di Santolo melihat satu perahu terbalik di arah pintu masuk pelabuhan. Satu orang telah dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia, tapi dua orang masih dalam pencarian," kata dia.
Korban yang meninggal dunia atas nama Eli (65 tahun) merupakan warga Kiara Kohok, Kabupaten Garut. Sementara korban yang masih dalam pencarian atas nama Ade Miftahudin (58) warga Kampung Apid, Kabupaten Garut, sedangkan satu korban lainnya belum diketahui identitasnya.
Deden mengatakan, tim SAR masih melakukan pencarian di lapangan. Selain petugas dari Kantor SAR Bandung, pencarian juga dibantu Satpol Air Santolo, Polsek Santolo, juga nelayan setempat.
AYO BACA : Sokong Jabar Go To East, bank bjb Siap Salurkan Modal kepada Nelayan